Kabarindo24jam.com,Jakarta – Presiden Prabowo Subianto memerintahkan Kementerian Investasi dan Hilirisasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) untuk mengusut tuntas dugaan pemalakan yang dilakukan oknum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Cilegon terhadap investor proyek strategis PT Chandra Asri Alkali (CAA).
Perintah tersebut dikeluarkan setelah muncul laporan bahwa oknum Kadin Cilegon meminta jatah proyek dari investor CAA yang tengah membangun pabrik sebagai bagian dari Proyek Strategis Nasional (PSN). Proyek ini masuk dalam Peraturan Presiden Nomor 12 Tahun 2025 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2025–2029, yang ditandatangani langsung oleh Presiden Prabowo pada 10 Februari 2025.
“Kami menyesali kejadian ini dan menyerahkannya kepada aparat penegak hukum, yakni Polda Banten, untuk dilakukan pemeriksaan menyeluruh,” ujar Wakil Menteri Investasi dan Hilirisasi, Todotua Pasaribu.
Ia menegaskan pentingnya menciptakan iklim investasi yang bersih dan kondusif guna mencapai target pertumbuhan ekonomi sebesar 8 persen. Todotua juga menambahkan bahwa pemerintah berkomitmen memberi efek jera terhadap pihak-pihak yang mencoba menghambat investasi.
“Ini bukan hanya soal hukum, ini menyangkut kredibilitas bangsa di mata dunia,” tegasnya.
Sementara itu, Kapolda Banten Irjen Pol. Suyudi Ario Seto memastikan pihaknya segera menyelidiki kasus ini.
“Kami menurunkan tim penyidik. Bila ditemukan unsur pidana, kami akan menindak secara hukum,” ujar Suyudi.
Penetapan proyek CAA sebagai PSN berarti segala bentuk hambatan terhadapnya dapat dilihat sebagai bentuk perlawanan terhadap kebijakan strategis negara. Dengan turunnya Presiden dalam kasus ini, pesan yang disampaikan jelas: Indonesia serius melindungi setiap investor yang berkontribusi pada agenda pembangunan nasional.
Memang,gangguan terhadap proyek strategis tak bisa dianggap remeh. Jika negara ingin dihormati sebagai tujuan investasi utama, maka praktik-praktik seperti ini harus dihentikan di akarnya. Ini lebih dari sekadar soal hukum—ini adalah pertarungan menjaga kepercayaan dan masa depan pembangunan.