Kamis, 22 Mei 2025

Bos Sritex Diamankan Jaksa Terkait Kredit Bank Rp 3,6 Triliun

Jakarta, Kabarindo24jam.com – Kejaksaan Agung (Kejagung) bikin ‘geger’ lagi dengan menciduk pemilik sekaligus mantan Direktur Utama PT Sritex yang kini menjabat sebagai Komisaris Utama PT Sritex, Iwan Setiawan Lukminto. Diketahui, Kejagung tengah mengusut dugaan korupsi pemberian kredit bank kepada PT Sritex yang merupakan produsen tekstil terbesar di tanah air.
Perihal penangkapan itu dikonfirmasi oleh Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Kejagung, Harli Siregar. “Penyidik pada jajaran Jampidsus kemarin pada hari Selasa sekira pukul 24.00 WIB, pada malam hari telah melakukan pengamanan terhadap seseorang yang berinisial IS,” kata Harli kepada wartawan di Kejaksaan Agung, Rabu (21/5/2025).
Harli mengungkap Iwan diamankan di kediamannya di kawasan Solo, Jawa Tengah. Kini ini telah dibawa ke Kejagung, Jakarta Selatan untuk diperiksa lebih lanjut. “Kemudian yang bersangkutan tadi pagi sudah sampai di Kejagung setelah diterbangkan dari Solo. Hari ini yang bersangkutan sedang dilakukan pemeriksaan dalam status sebagai saksi secara intensif oleh penyidik,” jelas Harli.
Sebelumnya diberitakan, Kejagung mulai membuka penyidikan kasus dugaan korupsi berkaitan dengan perusahaan tekstil PT Sri Rejeki Isman (Sritex). Dugaan korupsi ini berkaitan dengan pemberian kredit bank ke Sritex. “Terkait pemberian kredit bank,” kata Harli Siregar saat dikonfirmasi, Kamis (1/5/2025).
Ditanya mengenai identitas bank yang dimaksud, Harli belum dapat mengungkap. Dia menyebut, perkara korupsi ini masih bersifat umum. Artinya belum ada tersangka yang dijerat. “Makanya masih umum, sedang diteliti termasuk terkait itu,” ujarnya.
Kejagung menyebut PT Sritex menerima fasilitas kredit sebesar Rp3,6 triliun dari empat bank milik pemerintah sebelum dinyatakan pailit. “Ada empat Bank yang memberikan berupa pinjaman kredit, pemberian kredit kepada perusahaan ini,” ujar Harli.
Harli mengatakan dari keempat bank itu tiga diantaranya merupakan Bank Pembangunan Daerah (BPD) sementara 1 lainnya merupakan Bank BUMN. Ia tidak mengungkap secara gamblang bank apa saja yang memberikan fasilitas kredit itu. Hanya saja, kata dia total kredit yang diberikan mencapai Rp3,6 triliun. “Kalau kita lihat nilainya sekitar hampir Rp 3,6 T,” ujarnya.
Lebih lanjut, Harli mengatakan saat ini penyidik juga tengah mendalami apakah terdapat keterlibatan Iwan Setiawan Lukminto yang saat itu menjabat sebagai Dirut periode 2018-2023. “Ini sekarang yang sedang diteliti oleh penyidik, dan bagaimana sikap penyidik tentu nanti kita lihat ke depannya,” kata Harli.
Berdasarkan informasi di situs resmi Sritex, Iwan Setiawan Lukminto saat ini menjabat sebagai Komisaris Utama Sritex Group sejak 2023 lalu. Sebelum menjabat komisaris utama Sritex, Setiawan menduduki posisi direktur utama Sritex periode 2014-2023.
Iwan Setiawan Lukminto lahir pada 24 Juni 1975 di Solo, Jawa Tengah. Ia merupakan putra dari H.M. Lukminto, pendiri sekaligus pemilik Sritex. Latar belakang pendidikannya adalah Sarjana Business Adminstration dari Suffolk University, Amerika Serikat (AS). Iwan Lukminto juga aktif di berbagai organisasi antara lain Ketua Umum Asosiasi Emiten Indonesia (AEI) 2020-2021.
Kemudian Dewan Penasihat AEI sejak 2021. Ia juga tercatat sebagai anggota Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) bidang Pengembangan Pasar Modal periode 2020-2023, lalu Wakil Ketua Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API) periode 2020-2023, serta Dewan Kehormatan PB Wushu Indonesia. (Cok/*)

Latest news

- Advertisement -spot_img

Related news

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini