Senin, 26 Mei 2025

Papua Dibakar Konflik, Siapa Peduli Mereka yang Tak Bersenjata?

Kabarindo24jam.com,Papua – Di Intan Jaya, Papua Tengah, kehidupan warga terguncang oleh suara senjata yang tak kunjung reda. Mereka bukan bagian dari konflik bersenjata, namun harus memikul beban paling berat dari rasa takut, kehilangan, dan ketidakpastian. Harapan akan kedamaian semakin pudar di tengah situasi yang kian mencekam.

Konflik berkepanjangan antara kelompok bersenjata TPNPB-OPM dan aparat keamanan telah menyulut krisis kemanusiaan di Intan Jaya. Kampung-kampung sepi, rumah-rumah ditinggalkan, dan anak-anak tumbuh dalam bayang-bayang ketakutan.

Kondisi ini tak hanya mengganggu ketenangan, tapi juga merampas hak dasar warga yaitu hidup aman di tanah sendiri. Setiap dentuman senjata membuat trauma, dan setiap langkah meninggalkan kampung adalah keputusan pahit untuk menyelamatkan nyawa.

Suara keprihatinan datang dari Thomas Sondegau, Ketua Umum Lembaga Masyarakat Adat Suku Moni Papua. Dalam pernyataannya di Nabire, ia menyampaikan duka dan kemarahan terhadap situasi yang terus dibiarkan berlangsung.

Baca Juga :  Gubernur Jakarta Resmikan Rusun Jagakarsa, Fokus Pembangunan Selanjutnya di Rorotan dan Marunda

“Intan Jaya bukan lagi tempat tinggal, tapi telah berubah menjadi medan operasi militer. Yang jadi korban bukan pelaku kekerasan, tapi rakyat yang tak tahu apa-apa,” ujar Thomas, Sabtu (24/5/2025).

Sebagai mantan legislator Papua, Thomas mengingatkan bahwa keamanan tak boleh dibangun di atas penderitaan masyarakat. Ia mendesak pemerintah pusat dan aparat keamanan untuk berhenti melihat Papua hanya dari kacamata militer.

“Negara seharusnya datang melindungi, bukan menambah luka. Jangan korbankan rakyat dalam konflik yang mereka tak ikut ciptakan,” tegasnya.

Ia juga menyerukan kepada Kapolda Papua Tengah dan Pangdam XVII/Cenderawasih agar hadir lebih nyata di tengah masyarakat, bukan hanya untuk mengamankan wilayah, tetapi juga memulihkan kepercayaan rakyat.

Latest news

- Advertisement -spot_img

Related news

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini