Home / Polhankam

Rabu, 18 Juni 2025 - 11:09 WIB

Madrasah PPP Gembleng Kader menjadi Transformatif dan Militan

Kabarindo24jam.com | Cisarua – Sekolah Politik atau Madrasah Kader PPP Kabupaten Bogor mulai menggelar pendidikan bagi kader partai angkatan ke – 1 di Hotel Alinson, Desa Wisata Tugu Utara, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor, Selasa (17/6/2025). Ratusan peserta dari Dapil 2 (Bogor Timur) mengikuti kegiatan yang dilaksanakan 3 hari kedepan.

Acara pembukaan dihadiri Plt Ketua DPW PPP Jawa Barat H. Pepep Saeful Hidayat, Ketua DPC PPP Kabupaten Bogor Hj.Elly Rachmat Yasin, mantan Bupati Bogor Rachmat Yasin dan Ade Yasin, Wakil Ketua DPRD Kabupaten Bogor Junaidi Samsudin, Direktur eksekutif Madrasah Kader PPP Kabupaten Bogor Dr.David Rizar Nugroho dan Sekretaris Eksekutif Dr. Saepudin Muhtar.

Dalam pendidikan ini ratusan kader akan dibentuk sebagai kader yang transformatif dan militan selama tiga hari dua malam kedepan. Tujuannya tak lain ialah agar para kader nantinya memiliki kemampuan merekrut calon pemilih, menyebarluaskan program partai dan juga mempunya wawasan politik yang lebih luas.

Ketua DPC PPP Kabupaten Bogor, Elly Rachmat Yasin mengatakan, MKP ini dibentuk berawal dari ide Rachmat Yasin karena ia mengaku prihatin dengan kondisi partai berlambang Ka’bah saat ini tidak masuk ke parlemen (DPR RI) di Pemilu Legislatif 2024.

Ternyata setelah dikaji, kata dia, salah satu penyebabnya adalah PPP tidak dilirik Gen z dan kaum milenial. PPP itu lebih banyak pemilih di gen x yaitu usia 40 tahun keatas,” kata Elly Yasin yang juga Anggota DPR RI periode 2019-2024 dalam keterangannya yang dikutip pada Rabu (18/6/2025).

Baca Juga :  Korlantas Berperan Besar dalam Membentuk Wajah Humanis Polri

Ia pun menyebut, jumlah gen z dan kaum milenial jika digabungkan mencapai 50 persen. “Untuk di kabupaten Bogor itu angkanya sudah dua kali lipat dari gen x atau usia 40 tahun ke atas yang mencapai 1 juta lebih, sementara gen z dan milenial 2 juta lebih,” ungkapnya.

Oleh karena itu, kini PPP di masa mendatang akan mengajak sekaligus merekrut kaum Gent z dan milenial ke dalam PPP. ”Apa sih keinginan para kaum milenial dengan pola-pola kita, kita akan coba mengikuti, tapi tetap mengutamakan azas ke islaman, tapi tetap kita melihat brand-brand sekarang apa yang mereka inginkan,” bebernya.

Sementara, hal senada dikatakan Direktur eksekutif MKP Kabupaten Bogor, Dr David Rizar Nugroho. Menurutnya, MKP ini didirikan berangkat dari kondisi secara nasional dimana pada pemilu yang lalu PPP tidak masuk parlemen Threshold.

“Suara kita 3,8 persen. Mungkin salah satu evaluasinya kita sibuk di dalam dinamika politik nasional, tapi sedikit abai di perkaderan, terutama di pemilih pemula generasi z,y dan z,” kata David Rizar yang juga dosen di salah satu universitas besar di Kota Bogor.

Sementara Wakil Ketua DPRD Kabupaten Bogor yang juga Sekretaris DPC PPP Kabupaten Bogor Junaidi Samsudin, menyebut di Pemilu 2024 kebanyakan kaum gen z dan milenial lebih memilih Partai Gerindra, PDIP dan Golkar.

Baca Juga :  KSAU ‘Intip’ Pameran Industri Pertahanan dan Kedirgantaraan di Malaysia

“Karena itu, kita tidak mau lagi mengulangi kesalahan serupa dengan evaluasi dan membuat terobosan. Jadi inti dari sebuah partai itu adalah perkaderan. Maka kiprah kita sebagai salah satu komponen membangun bangsa, yaitu bagaimana kita menghasilkan kader partai yang berkualitas,” papar Junaidi.

Untuk itu, lanjut Junaidi, MKP dimulai dari Kabupaten Bogor untuk mencari pemilih dari mulai 15 dan maksimal 20 tahun yang punya keinginan untuk berorganisasi, punya minat di dunia politik untuk dibekali, tentang wawasan terutama tentang Indonesia, wawasan keislaman, wawasan kepartaian dan skil.

“Kita mau bekali itu, kita mulai sekarang ini pertama target untuk Kabupaten Bogor mengangkatkan sampai Desember, jadi Dapil 2 dulu, awal 100 peserta kita bina,” ungkapnya. Namun begitu, ia menambahkan, struktur MKP ini tidak hanya menciptakan kader partai tapi ada pasca pelatihan atau ada divisi pasca pelatihan.

Tidak hanya pengkaderan, Madrasah PPP juga siap mengajarkan yang bersifat tematis. Misalnya pelatihan sosial media, termasuk juga kewirausahaan. “Jadi pengertian kader ini, kader arah masa depan dia mau kemana, kita arahkan multi disiplin dan multi profesi,” tandas Junaidi. (Cky)

Share :

Baca Juga

Polhankam

Asops KSAU dan Kadispotrudau Dikukuhkan, Kapal Selam Nagapuspa Ganti Komandan

Polhankam

Jenderal Budi Instruksikan TNI dan BNPT Usut Tuntas Teror Bom di Saudi Airlines

Headline

Kontroversial dan Dikritisi, Penulisan Ulang Sejarah Terus Berlanjut

Hankam

Indonesia Gelontorkan Ratusan Triliun Borong Jet Tempur

Polhankam

Prabowo Akhiri Polemik, Tegaskan 4 Pulau Milik Aceh

Polhankam

Pasukan Gerak Cepat TNI AU Lakukan Validasi Organisasi

Polhankam

DPR Sebut Tupoksi TNI Bertempur, Bukan Urusi Pangan

Polhankam

Publik Desak Prabowo Ambil Sikap atas Keputusan Tito