Kabarindo24jam.com | Beijing – Sebuah robot anjing canggih buatan China berhasil mencatatkan rekor kecepatan yang mengejutkan, bahkan mendekati kecepatan lari manusia tercepat di dunia. Dalam sebuah acara televisi yang disiarkan Minggu (6/7), robot bernama Black Panther mampu berlari dengan kecepatan 10,3 meter per detik — mendekati rekor dunia 100 meter milik Usain Bolt, yakni 10,44 meter per detik.
Momen mengesankan itu ditampilkan dalam siaran langsung CCTV, media penyiaran pemerintah China. Dalam tayangan tersebut, Black Panther tampak berlari di atas treadmill dan mencapai kecepatan tinggi dalam waktu kurang dari 10 detik. Robot berkaki empat ini kini resmi memegang rekor sebagai robot anjing tercepat di dunia, mengalahkan WildCat buatan perusahaan teknologi asal Amerika Serikat, Boston Dynamics.
Robot yang memiliki tinggi 0,63 meter dan bobot 38 kilogram ini pertama kali diperkenalkan pada Januari lalu. Dengan frekuensi langkah mencapai lima kali per detik, Black Panther telah mengalami berbagai penyempurnaan, termasuk penggunaan serat karbon pada tiga kaki bawahnya yang terpisah, yang secara signifikan meningkatkan kekuatan dan kecepatannya.
Tim pengembang di balik robot ini merupakan kolaborasi antara Institut Inovasi Humanoid di Universitas Zhejiang dan perusahaan rintisan teknologi Mirror Me yang berbasis di Hangzhou. Kolaborasi ini menunjukkan kemajuan signifikan dalam pengembangan robot berkaki empat yang tidak hanya cepat tetapi juga stabil.
Meskipun kecepatannya telah melampaui sebagian besar manusia, Black Panther masih tertinggal dari beberapa hewan tercepat di darat seperti cheetah, burung unta, dan wildebeest. Namun, para peneliti menyebut potensi robot ini sangat luas.
Ke depan, robot semacam ini dapat dimanfaatkan dalam berbagai skenario, termasuk misi bantuan bencana dan logistik. Kemampuan bergerak cepat dan lincah memungkinkan Black Panther menavigasi medan sulit seperti puing-puing bangunan akibat gempa bumi, sehingga bisa membantu mempercepat evakuasi atau pengiriman bantuan.
Pencapaian ini menjadi penanda tonggak baru dalam dunia robotika, sekaligus mencerminkan ambisi China dalam mempercepat inovasi teknologi untuk aplikasi di dunia nyata.