Jumat, 18 Juli 2025

GUGAH SPIRIT ADAT, BNN PERKUAT PROGRAM DESA BERSINAR DI BALI

Kabarindo24jam.com | Bali – Dalam agenda kerjanya di Provinsi Bali, Kepala BNN RI Marthinus Hukom melakukan penguatan Program Desa Bersinar (bersih Narkoba) Menuju Bali Bersinar, di Wantilan Desa Adat Kelan, Badung, Bali, pada Selasa (15/7). Dihadiri oleh unsur OPD serta stakeholder terkait, seperti Kepala Desa/Lurah, Bendesa Adat, dan masyarakat Kelurahan Tuban, acara ini menjadi momentum penting dalam mempertegas komitmen bersama untuk menciptakan lingkungan desa yang sehat, aman, dan bebas dari penyalahgunaan narkoba.

Mewakili Gubernur Bali, Kepala Kesbangpol Provinsi Bali, Gede Suralaga, dalam sambutannya mengatakan bahwa Bali sebagai destinasi dunia yang dikenal karena keindahan alam, kekayaan budaya, dan keramahtamahan masyarakatnya tidak luput dari ancaman narkoba. Popularitas Bali sebagai pintu gerbang internasional justru menjadikannya salah satu sasaran empuk jaringan peredaran gelap narkoba.

“Ancaman ini bukan hanya berpotensi mencoreng citra Bali di mata dunia, tetapi juga menggerus nilai-nilai luhur, adat istiadat, dan kearifan lokal yang selama ini menjadi benteng moral masyarakat Bali,” ujarnya.

Sebab itu, atas inisiasi penguatan Program Desa Bersinar yang dilakukan BNN di Wantilan Desa Adat Kelan, Pemerintah Provinsi Bali menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada jajaran BNN, baik pusat maupun BNN Provinsi dan Kabupaten/Kota di wilayah Bali.

Sementara itu, Kepala BNN RI usai mencanangkan penguatan Program Desa Bersinar, dalam sambutannya mengatakan bahwa Bali memiliki modal sosial yang tinggi berupa ikatan adat, nilai-nilai kebersamaan, dan kepedulian sosial yang kuat di tingkat desa. Potensi inilah yang harus dioptimalkan sebagai benteng utama dalam menjaga masyarakat dari bahaya narkoba. Marthinus Hukom menekankan bahwa pemberdayaan perangkat desa, tokoh adat, dan partisipasi aktif masyarakat adalah kunci untuk mewujudkan Desa Bersinar yang berkelanjutan.

Dalam penguatan Program Desa Bersinar ini, terdapat tujuh desa/kelurahan yang menjadi fokus, yaitu Kelurahan Tuban, Desa Pemecutan Kaja, Desa Dalung, Desa Saba, Kelurahan Semarapura Klod, Desa Purwa Kerthi, dan Desa Pangkungparuk. Ketujuh wilayah tersebut diharapkan dapat menjadi percontohan dalam upaya pencegahan dan pemberantasan narkoba di tingkat desa, sekaligus mendorong lahirnya komitmen serupa di desa-desa lain di seluruh Bali untuk mewujudkan Bali Bersinar.(Ls*)

Latest news

- Advertisement -spot_img

Related news

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini