Minggu, 3 Agustus 2025

Lewotobi Meletus Dahsyat, Warga Diminta Waspada Banjir Lahar

Kabarindo24jam.com | NTT – Letusan dahsyat kembali terjadi di Gunung Lewotobi Laki-Laki, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), memicu peringatan keras dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG). Selain menimbulkan suara gemuruh dan lontaran abu vulkanik tinggi, PVMBG mengingatkan masyarakat terhadap potensi bahaya banjir lahar hujan di sekitar aliran sungai berhulu gunung.

“Jika terjadi hujan dengan intensitas yang tinggi, kami imbau agar masyarakat mewaspadai potensi banjir lahar hujan,” kata Emanuel Rofinus Bere, petugas pengamat Gunung Lewotobi Laki-Laki dari Pos Pengamatan Gunung Api di Kecamatan Wulanggitang, Sabtu (2/8) pagi.

PVMBG mencatat erupsi pertama terjadi pada Jumat (1/8) pukul 20.45 WITA, dengan kolom abu setinggi 10 ribu meter mengarah ke Barat dan Barat Laut. Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 47,3 mm dan berdurasi sekitar 3 menit 40 detik.

Tak berhenti di situ, gunung kembali meletus pada Sabtu dini hari pukul 01.26 WITA. Kali ini, kolom abu mencapai ketinggian 18 ribu meter dengan intensitas sangat tebal, mengarah ke Barat Daya, Barat, dan Barat Laut. Letusan kedua ini berlangsung lebih lama, sekitar 14 menit 5 detik, dengan amplitudo maksimum yang sama.

Dalam pengamatannya, Emanuel menyebut suara dentuman terdengar sangat kuat hingga ke pos pengamatan. “Erupsi disertai suara gemuruh dan dentuman keras yang jelas terdengar,” ujarnya.

Masyarakat di sejumlah desa seperti Dulipali, Padang Pasir, Nobo, Nurabelen, Klatanlo, Hokeng Jaya, Boru, dan Nawakote diminta lebih waspada terhadap potensi banjir lahar akibat curah hujan di kawasan sekitar.

Selain itu, PVMBG menegaskan agar tidak ada aktivitas dalam radius enam kilometer dari pusat erupsi. Khusus di sektor Barat Daya hingga Timur Laut, jarak aman diperluas hingga tujuh kilometer.

“Masyarakat agar tetap tenang, mengikuti arahan pemerintah daerah, dan tidak mudah percaya pada informasi yang tidak jelas sumbernya,” imbau Emanuel.

Ia juga mengingatkan pentingnya menggunakan masker untuk menghindari dampak abu vulkanik terhadap saluran pernapasan.

Hingga saat ini, status Gunung Lewotobi Laki-Laki masih berada pada Level IV atau Awas, level tertinggi dalam sistem peringatan gunung api di Indonesia.(Dky*/)

 

redaksi
redaksihttps://kabarindo24jam.com
Redaksi media Kabarindo24jam.com

Latest news

- Advertisement -spot_img

Related news

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini