Senin, 4 Agustus 2025

Ajaib! Balita Selamat Usai Jatuh dari Lantai 18

Kabarindo24jam.com | Hangzhou  – Keajaiban nyata terjadi di Hangzhou, Provinsi Zhejiang, China tenggara, ketika seorang anak laki-laki berusia tiga tahun selamat setelah jatuh dari lantai 18 sebuah gedung apartemen. Insiden yang berlangsung pada 15 Juli itu menghebohkan publik setelah rekaman kejadian menyebar luas di media sosial dan memicu reaksi beragam dari warganet.

Berdasarkan laporan South China Morning Post (SCMP) yang dikutip Jumat (1/8/2025), anak tersebut terjatuh dari jendela kamar mandi apartemen milik keluarganya saat berada dalam pengasuhan kakek dan neneknya. Sang kakek dan nenek yang mengira cucunya sedang tidur pergi berbelanja dengan mengunci pintu rumah. Namun tanpa disangka, sang anak terbangun, berjalan ke kamar mandi, dan memanjat ke jendela yang ternyata tidak dilengkapi jeruji pengaman.

Tanpa penghalang, anak itu pun jatuh ke bawah. Namun, alih-alih langsung menghantam tanah, tubuh kecilnya mendarat di atas pohon yang tumbuh di dekat gedung apartemen. Pohon itu menjadi penyelamat nyawanya dengan memperlambat laju jatuh sehingga dampaknya tidak fatal.

Seorang penghuni apartemen yang menemukan anak tersebut tergeletak di tanah langsung menghubungi pengelola gedung dan membagikan video kondisi balita itu. Video itu kemudian menjadi bukti penting yang dikonfirmasi oleh ayah korban, Zhu.

“Awalnya, saya tidak percaya kalau dia jatuh dari lantai 18 sampai saya melihat video dari pihak pengelola apartemen,” ujar Zhu. Ia bahkan sempat mengira putranya mungkin tersangkut di jendela lantai 17 saat jatuh, mengubah arah dan kecepatan tubuhnya. “Kalau bukan karena pohon itu, anak saya pasti langsung menghantam beton,” tambahnya.

Anak tersebut segera dibawa ke rumah sakit dan mendapatkan perawatan intensif. Dokter menyatakan kondisi anak itu sebagai sebuah keajaiban. Meskipun mengalami patah tulang di lengan kiri, cedera pada tulang belakang, dan gangguan pada organ dalam, sang anak tidak mengalami luka di bagian kepala dan tetap dalam keadaan sadar.

Yang lebih mengejutkan, di tengah kondisinya yang terluka, anak tersebut masih sempat mengajukan permintaan menggemaskan kepada dokter. “Suruh Ayah belikan Bumblebee,” ucapnya polos, merujuk pada karakter robot dari film Transformers.

Sebagai bentuk rasa syukur dan penghormatan, sang ayah meletakkan bunga merah besar di bawah pohon yang dianggap menyelamatkan nyawa anaknya. Dalam tradisi Tiongkok, bunga merah tersebut melambangkan kehormatan dan keberuntungan.

Kisah ini sontak viral dan mengundang banyak komentar dari warganet. Ada yang mengecam kelalaian orang dewasa dalam menjaga anak, namun tak sedikit pula yang mengungkapkan rasa haru dan takjub. “Orangtua macam apa itu? Rawat kucing saja tahu harus menutup semua jendela,” tulis seorang pengguna. Sementara yang lain berkomentar, “Anak ini sungguh beruntung. Cepat sembuh, ya! Ini benar-benar keajaiban.”

Peristiwa ini menjadi p bagi semua orangtua untuk lebih waspada dan tidak menganggap enteng potensi bahaya di lingkungan rumah, terutama bagi anak-anak yang sedang aktif dan penasaran.

Ajaib! Balita Selamat Usai Jatuh dari Lantai 18

HANGZHOU, KOMPAS.com – Keajaiban nyata terjadi di Hangzhou, Provinsi Zhejiang, China tenggara, ketika seorang anak laki-laki berusia tiga tahun selamat setelah jatuh dari lantai 18 sebuah gedung apartemen. Insiden yang berlangsung pada 15 Juli itu menghebohkan publik setelah rekaman kejadian menyebar luas di media sosial dan memicu reaksi beragam dari warganet.

Berdasarkan laporan South China Morning Post (SCMP) yang dikutip Jumat (1/8/2025), anak tersebut terjatuh dari jendela kamar mandi apartemen milik keluarganya saat berada dalam pengasuhan kakek dan neneknya. Sang kakek dan nenek yang mengira cucunya sedang tidur pergi berbelanja dengan mengunci pintu rumah. Namun tanpa disangka, sang anak terbangun, berjalan ke kamar mandi, dan memanjat ke jendela yang ternyata tidak dilengkapi jeruji pengaman.

Tanpa penghalang, anak itu pun jatuh ke bawah. Namun, alih-alih langsung menghantam tanah, tubuh kecilnya mendarat di atas pohon yang tumbuh di dekat gedung apartemen. Pohon itu menjadi penyelamat nyawanya dengan memperlambat laju jatuh sehingga dampaknya tidak fatal.

Seorang penghuni apartemen yang menemukan anak tersebut tergeletak di tanah langsung menghubungi pengelola gedung dan membagikan video kondisi balita itu. Video itu kemudian menjadi bukti penting yang dikonfirmasi oleh ayah korban, Zhu.

“Awalnya, saya tidak percaya kalau dia jatuh dari lantai 18 sampai saya melihat video dari pihak pengelola apartemen,” ujar Zhu. Ia bahkan sempat mengira putranya mungkin tersangkut di jendela lantai 17 saat jatuh, mengubah arah dan kecepatan tubuhnya. “Kalau bukan karena pohon itu, anak saya pasti langsung menghantam beton,” tambahnya.

Anak tersebut segera dibawa ke rumah sakit dan mendapatkan perawatan intensif. Dokter menyatakan kondisi anak itu sebagai sebuah keajaiban. Meskipun mengalami patah tulang di lengan kiri, cedera pada tulang belakang, dan gangguan pada organ dalam, sang anak tidak mengalami luka di bagian kepala dan tetap dalam keadaan sadar.

Yang lebih mengejutkan, di tengah kondisinya yang terluka, anak tersebut masih sempat mengajukan permintaan menggemaskan kepada dokter. “Suruh Ayah belikan Bumblebee,” ucapnya polos, merujuk pada karakter robot dari film Transformers.

Sebagai bentuk rasa syukur dan penghormatan, sang ayah meletakkan bunga merah besar di bawah pohon yang dianggap menyelamatkan nyawa anaknya. Dalam tradisi Tiongkok, bunga merah tersebut melambangkan kehormatan dan keberuntungan.

Kisah ini sontak viral dan mengundang banyak komentar dari warganet. Ada yang mengecam kelalaian orang dewasa dalam menjaga anak, namun tak sedikit pula yang mengungkapkan rasa haru dan takjub. “Orangtua macam apa itu? Rawat kucing saja tahu harus menutup semua jendela,” tulis seorang pengguna. Sementara yang lain berkomentar, “Anak ini sungguh beruntung. Cepat sembuh, ya! Ini benar-benar keajaiban.”

Peristiwa luar biasa ini bukan hanya menggugah rasa takjub, tetapi juga menyiratkan pesan penting tentang keselamatan anak di lingkungan rumah. Sebab, dalam sekejap saja, kelalaian kecil bisa berujung pada kejadian yang nyaris merenggut nyawa—beruntung kali ini, keajaiban masih berpihak.(Man*/)

 

 

 

redaksi
redaksihttps://kabarindo24jam.com
Redaksi media Kabarindo24jam.com

Latest news

- Advertisement -spot_img

Related news

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini