Rabu, 6 Agustus 2025

Ribut Rebutan Proyek, Dua Kontraktor Nyaris Baku Hantam

Kabarindo24jam.com | Cibinong – Diduga rebutan proyek, dua kontraktor nyaris baku hantam lantaran keduanya merasa proyek tersebut sudah menjadi milik masing-masing. Peristiwa rebutan proyek, proyek jalan tersebut terjadi pada Selasa siang (5/8/25) sekitar pukul 11.00 di halaman Unit Layanan Pengadaan Barang/Jasa Kabupaten Bogor.

Demikian dikatakan saksi mata yang pada saat keributan tersebut terjadi dirinya sedang berada di ULPBJ untuk suatu keperluan. “Adalah kontraktor asal Kabupaten Bogor dan kontraktor dari Kota Bogor, yang nyaris baku hantam. Untungnya keributan antara dua kontraktor tersebut segera dilerai, sehingga hal-hal yang tak diinginkan itu tidak sempat terjadi,” ujar saksi mata tersebut yang minta dirahasiakan.

“Kontraktor asal Kabupaten Bogor merasa proyek yang didapat melalui pihak ketiga adalah miliknya. Sementara kontraktor asal Kota Bogor yang juga dapat proyek melalui pihak ketiga juga merasa adalah miliknya,” imbuh  saksi mata tersebut kepada awak media ini.

Menurut saksi itu, karena sudah merasa memiliki. Apalagi diduga untuk mendapatkannya dengan cara mengeluarkan sejumlah uang untuk ke sejumlah pihak terkait. Baik itu diduga untuk di SKPD atau untuk ULPBJ, khususnya Kelompok Kerja di ULP dan pihak ketiga dimaksud.

Peristiwa yang nyaris baku hantam di ULP BJ tersebut hampir terjadi setiap tahun  ketika diumumkan pemenang lelang. Kontraktor yang merasa dikalahkan dapat dipastikan tidak terima lalu menyerang pemenang tender proyek yang menang sebagai protes atas keputusan ULP terebut.

Sebagaimana diketahui, pada salah satu SKP terdapat paket pekerjaan jalan senilai Rp800.000.000,00  dibiayai dari dana APBD Kab Bogor TA 2025. Kontraktor dari Kabupaten Bogor merasa sudah berkoordinasi dengan salah satu Kepala Bidang di SKPD tersebut

Kontraktor dari luar Kabupaten Bogor, tepatnya dari Kota Bogor juga merasa sudah berkoordinasi pihak instansi dimaksud. Lantaran sudah merasa berkoordinasi itulah lantas merasa memiliki. Sehingga saat dinyatakan kalah  dibuktikan melalui pengumuman pemenang tender, lalu protes.

Terkait adanya keributan dua kontraktor yang merebutkan proyek jalan tersebut, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Pemerintah Kabupaten Bogor, Suryanto, saat hendak dikonfirmasi Selasa itu oleh awak media belum berhasil dihubungi.

Plt Kepala Bagian ULP BJ Kabupaten Bogor Ari F ketika dikonfirmasi soal insiden yang terjadi pada Selasa siang di halaman kantornya tersebut belum menjawab pesan WhatsApp yang dilayangkan kepadanya. (Adul)

redaksi
redaksihttps://kabarindo24jam.com
Redaksi media Kabarindo24jam.com

Latest news

- Advertisement -spot_img

Related news

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini