Senin, 11 Agustus 2025

Diplomasi Militer Jadi Instrumen Strategis Jaga Kehormatan Bangsa

Kabarindo24jam.com | Jakarta –
Di tengah rivalitas kekuatan besar dan ancaman non-tradisional, Tentara Nasional Indonesia (TNI) memandang betapa pentingnya diplomasi militer sebagai instrumen strategis dalam menjaga kehormatan bangsa dan memperkuat posisi Indonesia di kancah global.
Hal ini disampaikan oleh Kepala Pusat Kerja Sama Internasional (Kapuskersin) TNI, Laksamana Pertama TNI Donny Suharto, dalam Rapat Koordinasi Teknis (Rakornis) Kerja Sama Internasional yang digelar di Cilangkap, Jakarta Timur, Rabu (6/8/2025).
“Kita hadir bukan untuk menakuti, tetapi meneguhkan perdamaian. Kita berdiri bukan untuk mengancam, tetapi menjaga kehormatan bangsa,” ujar Donny dalam keterangannya yang dikutip dari siaran pers Pusat Penerangan TNI pada Kamis (7/8/2025).
Rakornis tahun ini mengusung tema “Menentukan Langkah Strategis Diplomasi Jangka Menengah bagi TNI di Tengah Dinamika Geopolitik dan Geostrategi Saat Ini”, menghadirkan dua narasumber utama, Vahd Nabyl A. Mulachela (Kemenlu RI).
Nabyl menekankan pentingnya integrasi antara kekuatan militer dan diplomasi dalam menghadapi tantangan kawasan yang semakin kompleks. “Kekuatan TNI dan kepiawaian diplomasi Kementerian Luar Negeri harus menjadi satu tarikan napas,” tegas Nabyl.
Sementara narasumber Teuku Rezasyah dari Universitas Padjadjaran fokus kepada mendorong peran aktif Indonesia sebagai qualified middle power, dengan TNI sebagai garda depan diplomasi pertahanan berbasis prinsip bebas aktif dan Pancasila. “Diplomasi militer adalah elemen krusial dalam menjaga keseimbangan dan meminimalkan konflik,” ujarnya.

Diskusi Rakornis menyoroti bahwa diplomasi militer masa kini mencakup kerja sama intelijen dan interoperabilitas, promosi industri pertahanan nasional, bantuan kemanusiaan lintas negara, adaptasi terhadap ancaman teknologi tinggi. Diplomasi militer dinilai sebagai alat penting dalam membangun mutual trust sekaligus mempertahankan otonomi nasional di tengah tekanan global.
Sejak menjabat pada September 2024, Laksma Donny Suharto telah menginisiasi berbagai langkah strategis, termasuk pelaksanaan Military Attaché Gathering 2024, penguatan komunikasi dengan mitra internasional, promosi keterlibatan TNI dalam forum global.
Latar belakangnya sebagai lulusan terbaik Warfare and Strategy Course (WSC) 2022 dan alumni AAL 1996 memperkuat posisinya sebagai perwira diplomatik dengan wawasan strategis. “Indonesia membutuhkan insan-insan tangguh, berwawasan global namun berjiwa Merah Putih. Kalian adalah pahlawan zaman ini,” tutup Donny dalam amanatnya.
Rakornis Kersin TNI 2025 ditutup dengan komitmen kolektif untuk membawa semangat Garuda dalam setiap forum internasional, menjaga perdamaian, memperkuat diplomasi, dan memastikan kedaulatan Indonesia tetap terjaga. (Cky/*)

redaksi
redaksihttps://kabarindo24jam.com
Redaksi media Kabarindo24jam.com

Latest news

- Advertisement -spot_img

Related news

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini