Kamis, 14 Agustus 2025

Perbaikan Sekolah Rusak Kabupaten Bogor Ditarget Tuntas di Era Rudy Susmanto

Kabarindo24jam.com | Cibinong – Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Bogor Rusliandy, mengungkapkan bahwa masalah sekolah rusak saat ini menjadi fokus penanganan yang akan dilakukan pihaknya. Jumlahnya pun, setelah dilakukan pendataan, cukup banyak. Sehingga Disdik menjadikannya sebagai plant project.

Rusliandy menegaskan bahwa di masa kepemimpinan Bupati Rudy Susmanto dan Wakil Bupati Ade Ruhandi periode 2025-2030, Disdik akan berupaya semaksimal mungkin melakukan penataan, perbaikan dan peningkatan terhadap sekolah rusak, termasuk juga dalam hal sarana meja dan kursi belajar siswa.

“Masalah sekolah rusak berat ringan dan sedang serta kekurangan sarana belajar di kelas ini, harus menjadi prioritas pembangunan lima tahun kedepan. Sehingga masalah infrastruktur sarana prasarana sekolah tuntas di era kepemimpinan Bupati Rudy Susmanto,” kata Rusliandy saat dihubungi, Kamis (12/8/2025).

Ia pun mengakui bahwa cukup banyak sekolah yang akan menjadi target dalam penyelesaian dalam program peningkatan sarana prasarana pendidikan tersebut. “Jumlahnya lumayan banyak, tapi kan untuk penanganannya disesuaikan dengan kemampuan APBD Kabupaten Bogor, jadi bertahap kita kerjakan,” ungkapnya.

Secara terpisah beberapa waktu lalu, Bupati Bogor Rudy Susmanto menyatakan peningkatan sarana dan prasarana pendidikan (Sarpras) baik di tingkat sekolah dasar (SD) dan sekolah menengah pertama (SMP), telah menjadi skala prioritas Pemkab Bogor.

Hal itu Bupati Rudy katakan menanggapi pernyataan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi yang menyebut banyak kondisi sekolah yang tidak layak baik jenjang SD maupun SMP, di Kota dan Kabupaten Bogor di 2025.

Meski demikian, orang nomor satu di Bumi Tegar Beriman itu menolak, jika prioritas itu merupakan perintah Gubernur Jawa Barat. “Kami tanpa diperintah oleh siapa pun, prioritas kami adalah titik sekolah dalam kategori rusak berat, sedang dan ringan,” kata Bupati.

Rusliandy menambahkan, Disdik saat ini terus melakukan monitoring dan pendataan lapangan untuk memastikan sekolah-sekolah yang kondisinya memang membutuhkan penanganan perbaikan, rehabilitasi dan peningkatan sarana belajar di kelas. “Mudah-mudahan, akhir tahun ini pendataannya tuntas untuk berikutnya menjadi kebijakan,” imbuhnya. (Cky/*)

redaksi
redaksihttps://kabarindo24jam.com
Redaksi media Kabarindo24jam.com

Latest news

- Advertisement -spot_img

Related news

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini