Senin, 25 Agustus 2025

Tirta Kahuripan dan ISSI Kabupaten Bogor Sukses Padukan Balap Sepeda – Touring Wisata

Kabarindo24jam.com | Nanggung –Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor melalui Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Perusahaan Umum Daerah Air Minum Tirta Kahuripan sukses menggelar ajang olahraga sepeda nasional bertajuk Bupati Bogor Cup Tour Malasari Halimun Salak 2025 dengan rute Stadion Pakansari – Cibinong dengan finish di Desa Malasari, Kecamatan Nanggung, Jumat dan Sabtu (22-23/8/2025).

Kegiatan ini lebih sensasional lantaran ajang balap sepeda dipadukan dengan touring wisata melintasi kawasan Taman Nasional Gunung Halimun Salak (TNGHS) yang didominasi pemandangan alam pegunungan serta perbukitan dengan trek yang menantang sekaligus menguji nyali peserta.

Bupati Bogor Rudy Susmanto mengatakan kegiatan tersebut menjadi momentum penting karena Desa Malasari di Kecamatan Nanggung, kini telah masuk dalam kalender event olahraga nasional. “Event seperti ini kami laksanakan di Malasari agar tercipta pemicu pertumbuhan ekonomi. Desa Malasari punya sejuta potensi, jadi momentum ini harus kita manfaatkan,” ujar Rudy.

Direktur Utama Perumda Tirta Kahuripan sekaligus penanggung jawab kegiatan, Tedi Kurniawan, Tour Malasari 2025 memperebutkan Piala Bupati Bogor dan mendapat dukungan penuh Ikatan Sport Sepeda Indonesia (ISSI) Kabupaten Bogor. Berbagai kategori dilombakan, mulai dari Road Bike, Mountain Bike, Fun Bike, hingga konten video dan fotografi.

Untuk kategori Road Bike, peserta dilepas dari Stadion Pakansari menuju Desa Malasari. Sementara Fun Bike dipusatkan di Lapangan Citalahab, Desa Malasari. Ajang ini diikuti komunitas sepeda dari berbagai daerah seperti Jakarta, Tangerang, Banten, Sukabumi, hingga Solo. Bahkan salah satu tim terbaik nasional, PRW Pontianak, menurunkan pembalap andalannya dari Australia.

Tedi pun menyebut Tour Malasari akan menjadi agenda nasional tahunan. “Alhamdulillah Perumda Tirta Kahuripan dan ISSI Kabupaten Bogor bisa menjalankan amanah Bupati Bogor. Dengan menjadi kegiatan tahunan, diharapkan Desa Malasari dan wilayah yang dilintasi trek pebalap sepeda nantinya semakin tumbuh perekonomiannya,” ujar Tedi.

Hal senada diungkapkan Anwar, salah satu panitia penyelenggara. Ia optimis Tour de Malasari akan menjadi cikal bakal agenda besar balap sepeda nasional di Kabupaten Bogor dan keberhasilan penyelenggaraan tahun ini akan membawa dampak positif bagi promosi pariwisata di kawasan Halimun Salak. “Tour Malasari Halimun Salak 2025 secara tidak langsung bisa mendongkrak promosi wisata Malasari,” tandasnya.

Dari informasi yang diperoleh, sebanyak 420 pesepeda menguji ketangguhan fisik dan mental mereka dalam ajang Tour Malasari Halimun Salak. Lomba ini dimulai dari Stadion Pakansari sejak pukul 05.30 WIB. Setelah menempuh rute awal, peserta sempat beristirahat selama 15 menit di Kecamatan Nanggung sekitar pukul 07.30 WIB, kemudian melanjutkan perjalanan menuju garis finis di Desa Wisata Malasari.

Diketahui, Tour Malasari Halimun Salak dibagi dalam dua kategori besar, yakni road bike dan mountain bike, dengan total 11 nomor pertandingan. Untuk road bike, nomor yang dipertandingkan meliputi man elite, man 23, man junior, man youth, master (30 tahun ke atas), hingga women youth dan junior.

Sementara di kategori MTB, terdapat man open (19-34 tahun), master A (35-45 tahun), master B (46 tahun ke atas), dan junior (18 tahun). “Semua kategori terwakili, dari junior sampai senior ada. Selain untuk prestasi, ini juga sebagai ajang pencarian bibit usia dini. Kita masih membutuhkan atlet andal untuk menyongsong prestasi balap internasional,” ujar Tedi Kurniawan.

Selain kategori kompetitif, panitia juga membuka kelas tambahan fun bike bagi peserta yang ingin menikmati jalur tanpa tekanan kompetisi. Rute yang ditempuh para pesepeda bukanlah jalur biasa. Panitia menyiapkan lintasan dengan elevasi dari 220 meter di atas permukaan laut (MDPL) hingga 2.200 MDPL dengan total jarak 26 kilometer.

Untuk kategori road bike, lintasan dibatasi hanya sejauh 18 kilometer, sementara sisanya diperuntukkan bagi peserta mountain bike yang harus menaklukkan medan lebih ekstrem. Saat berlomba peserta dihadapkan pada jalur berliku dengan tebing di sisi kiri dan jurang di kanan. Tak sedikit pesepeda yang terlihat kelelahan, terutama ketika melintasi tanjakan panjang menuju kawasan Malasari. (Cky)

redaksi
redaksihttps://kabarindo24jam.com
Redaksi media Kabarindo24jam.com

Latest news

- Advertisement -spot_img

Related news

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini