Selasa, 26 Agustus 2025

Latihan Tempur Super Garuda Shield, TNI Libatkan 12 Negara

Kabarindo24jam.com | Jakarta – Tentara Nasional Indonesia (TNI) kembali menggelar Latihan Bersama (Latgabma) Super Garuda Shield 2025 yang dimulai pada 25 Agustus hingga 4 September 2025. Latgabma Super Garuda Shield dibuka secara resmi oleh Wakil Panglima TNI Jenderal Tandyo Budi Revita yang mewakili Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto.

Jenderal Tandyo membuka kegiatan Super Garuda Shield 2025 ini bersama Komandan Komando Indo Pasifik Amerika Serikat Laksamana Samuel Paparo di Gedung Yos Soedarso, Seskoal, Cipulir, Jakarta Selatan pada Senin (25/8).

Latihan multinasional tahunan kali ini diikuti 6.501 personel dari TNI dan 12 negara sahabat dan menghadirkan perwira pengamat dari 12 negara lain. Super Garuda Shield kali ini akan diadakan sejumlah lokasi, yakni di Jakarta, Baturaja (Sumatera Selatan), hingga Dabo Singkep (Kepulauan Riau).

Wakil Panglima Jenderal Tandyo Budi Revita menilai latihan ini bukan sekadar manuver militer, tetapi juga wadah membangun kepercayaan, jembatan persahabatan, dan komitmen bersama menjaga perdamaian serta stabilitas kawasan.

Adapun peserta latihan gabungan Super Garuda Shield 2025 diikuti pasukan dari 13 negara pengirim personel, yaitu Indonesia, Amerika Serikat, Australia, Kanada, Inggris, Jerman, Prancis, Belanda, Brasil, Jepang, Korea Selatan, Singapura, dan Selandia Baru. Tak hanya itu, 12 negara lain mengirimkan pengamat, di antaranya India, Malaysia, Kamboja, Timor Leste, dan Papua Nugini.

“Dunia saat ini menghadapi tantangan keamanan yang semakin kompleks, dari bencana alam hingga ancaman cyber, dari ketegangan kawasan hingga ketidakpastian global. Latihan gabungan bersama Super Garuda Shield tahun 2025 hadir sebagai wadah untuk berlatih bersama, berdiri, bahu-membahu, serta merespons setiap tantangan dengan cepat dan tepat,” tegasnya.

Adapun ajang Super Garuda Shield 2025 mengusung tema Komando Gabungan Bersama Melaksanakan Operasi Gabungan Multinasional. Materi latihan yang akan diterapkan, seperti Staff Exercise (Staffex) atau pengambilan keputusan kepemimpinan dan perintah operasi hingga Cyber Exercise (Cyberex) atau penguatan pertahanan siber.

Kemudian para prajurit dari pelbagai negara juga akan berlatih Airborne Ops and Jungle Field Training Exercise (FTX), Special Operation Force (SOF) berupa infiltrasi militer hingga operasi lintas udara. Lalu, marinir akan latihan Amphibious Operation atau operasi pendaratan.

Selanjutnya Engineer Civil Action Project yang merupakan latihan pembangunan sarana dan prasarana desa. Dan terakhir latihan Combined Arms Live Fire Exercise (CALFEX) yang memfokuskan prajurit berlatih tembakan munisi tajam terintegrasi. (Cky/*)

redaksi
redaksihttps://kabarindo24jam.com
Redaksi media Kabarindo24jam.com

Latest news

- Advertisement -spot_img

Related news

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini