Rabu, 27 Agustus 2025

Komando Daerah Dibentuk untuk Perkuat Struktur Organisasi Angkatan Laut

Kabarindo24jam.com | Jakarta – Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Muhammad Ali memastikan penguatan struktur organisasi Angkatan Laut (TNI – AL) di wilayah melalui Komando Daerah Angkatan Laut (Kodaeral) yang membawahi Pangkalan serta Pos TNI AL.

“Jadi, nanti Kodaeral ini di bawah Komando Armada (Koarmada) RI. Kemudian, Kodaeral juga membawahi sejumlah Pangkalan TNI AL (Lanal) dan Pos TNI AL (Posal) yang tersebar dari Sabang sampai Merauke,” ujar Laksamana Ali di Mabes AL, Cilangkap, Jakarta, Selasa (26/8/2025).

Menurut Ali, penataan organisasi ini juga diikuti dengan pembentukan satuan-satuan baru di daerah. “Ada beberapa Lanal yang baru. Kemudian ada juga beberapa Posal yang baru, ada peningkatan dari Posal menjadi Lanal kelas D misalnya,” ujar KSAL.

Dan ini, lanjut Laksamana Ali, juga untuk memperkuat dan seperti tadi yang disampaikan menjadi perpanjangan mata dan telinga dari angkatan laut itu sendiri. Ia menambahkan, penguatan struktur ini berjalan beriringan dengan program penambahan alat utama sistem persenjataan (alutsista) ke depannya.

“Penambahan alutsista sudah jelas dilaksanakan oleh Kementerian Pertahanan untuk kapal-kapal yang besar. Sedangkan kapal-kapal yang kecil bisa dari Kementerian Pertahanan maupun bisa dari TNI AL sendiri,” jelasnya.

Seperti diketahui, validasi organisasi TNI AL tahun 2025 mengubah 14 Pangkalan Utama TNI AL (Lantamal) menjadi Kodaeral. Tidak hanya membina Lanal dan Posal di wilayahnya, Ali mengatakan Kodaeral juga memiliki peran strategis dalam pertahanan pantai serta mendukung operasi amfibi.

Oleh karena itu, Kodaeral diharapkan mampu menjadi ujung tombak pengendalian wilayah laut teritorial sekaligus memastikan kesiapan pangkalan untuk operasi tempur maupun pemberdayaan wilayah pertahanan maritim.

KSAL juga menyebutkan bahwa TNI AL telah meresmikan perubahan nomenklatur organisasi dari pembinaan potensi maritim (Potmar) menjadi staf teritorial angkatan laut (Steral). Langkah ini dilakukan dalam rangka validasi organisasi sekaligus penyeragaman dengan matra TNI lainnya.

“Perubahan dari potmar menjadi steral ini adalah penyeragaman. Fungsinya tetap sama, yaitu pemberdayaan wilayah pertahanan maritim. Hanya istilahnya yang sekarang diseragamkan, baik darat, laut, maupun udara, semuanya teritorial,” ujarnya.

Selain perubahan nomenklatur, TNI AL juga menyiapkan pembentukan kompi-kompi produksi ketahanan pangan di setiap pangkalan TNI AL (Lanal) sebagai bagian dari implementasi Peraturan Kepala Staf Angkatan Laut (Perkasal) Nomor 20 Tahun 2025.

Kompi tersebut, lanjut Ali, nantinya berada di bawah koordinasi Steral, dengan pembinaan di masing-masing Komando Armada (Koarmada) melalui Asisten Teritorial (Aster). “Kompi-kompi di Lanal itu akan mengembangkan pertanian, peternakan, maupun perikanan. Untuk TNI AL sudah diarahkan ke bidang pertanian kedelai, perikanan seperti udang dan ikan, serta Perkebunan,’ beber KSAL.

Ia menambahkan, keberadaan kompi produksi ini tidak hanya mendukung ketahanan pangan internal TNI AL, tetapi juga diarahkan untuk membina masyarakat maritim dan nelayan di wilayah sekitar Lanal. “Steral juga membina masyarakat maritim dan masyarakat nelayan yang ada di daerah masing-masing,” pungkas Ali. (Ifa/*)

redaksi
redaksihttps://kabarindo24jam.com
Redaksi media Kabarindo24jam.com

Latest news

- Advertisement -spot_img

Related news

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini