Minggu, 14 September 2025

Misteri Penembakan Charlie Kirk di Utah Valley University

Kabarindo24jam.com | Jakarta – Publik Amerika Serikat diguncang oleh penembakan yang merenggut nyawa tokoh konservatif, Charlie Kirk, dalam sebuah debat terbuka di kampus Utah Valley University, Rabu (10/09). Insiden ini bukan sekadar kasus kriminal biasa, melainkan meninggalkan jejak misteri yang mengundang pertanyaan besar: siapa sebenarnya Tyler Robinson, dan apa motif yang mendorongnya?

Penembakan di Tengah Debat

Charlie Kirk tewas ditembak saat sedang berdiskusi dengan mahasiswa. Rekaman CCTV memperlihatkan tersangka Tyler James Robinson (22) sudah berada di area kampus empat jam sebelum insiden terjadi. Saat tembakan terdengar, suasana berubah panik, mahasiswa berhamburan mencari perlindungan.

Tyler Robinson, seorang pemuda dari St. George, Utah, dikenal sebagai mahasiswa magang di bidang kelistrikan. Keluarganya aktif di gereja Mormon setempat, ibunya seorang pekerja sosial, sementara ayahnya memiliki usaha furnitur. Namun, di balik kehidupan keluarganya yang terlihat normal, penyidik menemukan sisi gelap.

Pesan-pesan di aplikasi Discord menunjukkan bahwa Tyler sempat meminta senapan dari sebuah “titik pembuangan”. Senjata yang digunakan ternyata adalah Mauser .30-06 bolt-action, ditemukan terbungkus handuk di hutan dekat kampus.

Ada tulisan di selongsong di peluru yang digunakan dalam penembakan. Salah satunya.

“notices bulges OwO what’s this?”

“If you read this, you are gay lmao”

Kedua tulisan itu mengacu pada budaya trolling daring sebuah fenomena internet yang sering dipakai untuk memancing reaksi atau melecehkan. Para penyidik menilai pesan itu bisa mencerminkan kondisi mental sekaligus dunia maya yang memengaruhi Tyler.

Setelah buron selama 33 jam, Tyler akhirnya menyerahkan diri pada Kamis (11/09) malam. Proses ini terjadi berkat bujukan sang ayah dan seorang pendeta muda, yang kemudian menghubungi aparat. Menurut penyidik, Tyler sempat menyatakan keinginan bunuh diri sebelum akhirnya ditenangkan keluarganya.

Gubernur Utah, Spencer Cox, menyebut Tyler semakin vokal dalam pandangan politiknya beberapa tahun terakhir. Bahkan ia pernah menyebut Kirk sebagai sosok “penyebar kebencian”. Penembakan ini pun langsung memperlebar perpecahan politik di AS. Presiden Donald Trump bahkan menyerukan hukuman mati bagi pelaku.

Misteri Belum Terpecahkan

Meski tersangka sudah ditangkap, banyak pertanyaan yang belum terjawab:

Apakah penembakan ini benar-benar karena motif politik?

Ataukah Tyler hanyalah korban dari obsesi dan pengaruh dunia maya?

Apa arti sebenarnya dari tulisan aneh di selongsong peluru?

Peristiwa ini seakan menegaskan bahwa di balik tragedi kematian Charlie Kirk, terdapat misteri yang masih menunggu untuk diungkap.

(dul*)

Latest news

- Advertisement -spot_img

Related news

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini