Rabu, 17 September 2025

Usulan Pasukan Gabungan Arab Muncul Usai Serangan Israel di Doha

Kabarindo24jam.com | Doha – Serangan udara Israel yang menghantam distrik West Lagoon Bay, Doha, Qatar, memicu gelombang respons politik dan keamanan di kawasan. Salah satu yang mencuat adalah usulan pembentukan pasukan gabungan Arab menyerupai NATO, yang digagas Mesir dan mulai mendapat perhatian serius dari negara-negara di Timur Tengah.

Dewan Kerja Sama Teluk (Gulf Cooperation Council/GCC) menegaskan kesiapan untuk mengaktifkan mekanisme pertahanan kolektif. Hal ini menjadi salah satu hasil Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) GCC yang berlangsung di Doha, Senin (15/9).

GCC menyebut sejumlah konsultasi telah dilakukan di tingkat militer guna membangun kemampuan pencegahan Teluk, menyusul meningkatnya risiko keamanan setelah bombardir Israel terhadap Qatar.

Mengutip laporan The New Arab, Mesir mengajukan gagasan pembentukan aliansi pertahanan regional yang meniru pola Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO). Usulan ini diperkirakan menjadi topik utama dalam KTT darurat Liga Arab dan Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) yang berlangsung dua hari di Doha.

Dikutip dari The National yang menyebutkan, proposal Mesir mencakup pembentukan pasukan militer gabungan dengan kontribusi dari negara-negara anggota Liga Arab. Komando yang dirotasi di antara 22 negara anggota, posisi Sekretaris Jenderal dipegang oleh pejabat sipil, kairo diusulkan sebagai markas besar aliansi.

Mesir berencana aliansi ini mencakup gabungan angkatan darat, udara, dan laut, serta unit pasukan elite dengan spesialisasi komando dan kontraterorisme. Mesir juga mengusulkan militernya untuk memegang kepemimpinan pertama jika pasukan ini terbentuk.

Langkah strategis menghadapi di tengah meningkatnya ketegangan antara Israel dan kelompok Hamas, serta kekhawatiran akan meluasnya konflik di kawasan. Usulan pembentukan pasukan gabungan dianggap dapat menjadi langkah strategis untuk memperkuat solidaritas pertahanan Arab dan mengantisipasi ancaman eksternal.

Namun, sejauh ini belum ada kepastian apakah seluruh anggota Liga Arab dan OKI sepakat terhadap proposal tersebut. Diskusi lanjutan diperkirakan masih akan berlangsung dalam forum tingkat tinggi di Doha.

(dul)

Latest news

- Advertisement -spot_img

Related news

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini