Kabarindo24jam.com | Jakarta – Presiden RI Prabowo Subianto meminta laporan langsung dari jajaran pertahanan dan keamanan terkait perkembangan penertiban tambang ilegal serta penanganan kasus ledakan di SMAN 72 Jakarta Utara. Rapat terbatas yang digelar Minggu (9/11) malam itu difokuskan pada dua isu strategis: pengamanan sumber daya alam dan keselamatan publik.
Dalam rapat tersebut dipaparkan bahwa Satgas Penertiban Kawasan Hutan (PKH) terus bergerak menertibkan aktivitas ilegal yang merugikan negara. Pemerintah menegaskan kembali misi satgas untuk memastikan sumber daya alam tidak jatuh ke tangan pihak yang tidak berhak. Salah satu aksi terbaru dilakukan Satgas Halilintar PKH di Bangka Belitung pada Sabtu (8/11), yang berhasil menertibkan dua titik penambangan ilegal. Laporan juga disampaikan mengenai kondisi di Morowali yang menjadi salah satu wilayah fokus penindakan.
Prabowo disebut ingin mendapatkan gambaran lengkap kondisi lapangan setelah kunjungan tim ke Morowali, termasuk langkah-langkah pengamanan kawasan hutan. Ia menekankan pentingnya konsolidasi antarlembaga agar penertiban berjalan efektif.
Selain membahas penanganan tambang ilegal, rapat tersebut juga mengulas perkembangan investigasi ledakan di SMAN 72. Insiden yang terjadi Jumat (7/11) itu menyebabkan 96 orang luka-luka dan pelakunya diduga seorang siswa. Laporan mengenai penanganan kasus, olah TKP, hingga langkah lanjutan dari kepolisian dipresentasikan sebagai bagian dari evaluasi keamanan.
Presiden memberikan apresiasi terhadap respons cepat aparat dalam menangani peristiwa tersebut. Namun, ia menilai ledakan itu menjadi pengingat penting bahwa penguatan kepedulian sosial dan lingkungan pendidikan sangat diperlukan. Prabowo mendorong keberadaan organisasi kepemudaan seperti karang taruna dan Pramuka untuk kembali aktif, sebagai wadah pembinaan karakter generasi muda.
Rapat juga menyoroti perlunya perhatian lebih dari guru serta tenaga pendidik terhadap perilaku dan kondisi siswa, terutama bila ditemukan tanda-tanda yang mencurigakan. Selain itu, Presiden menilai perlunya langkah strategis untuk membatasi pengaruh negatif dari game online yang berpotensi mengandung konten kekerasan. Menurutnya, paparan semacam itu dapat memengaruhi perkembangan generasi mendatang dan perlu dicari solusi komprehensif untuk mengatasinya. (Man*/)

