Minggu, 11 Mei 2025

Lonjakan Covid-19 di Daerah Sekitar Kabupaten Kudus Diantisipasi TNI dan Polri

BLORA — Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) Jendral Pol Listyo Sigit Prabowo tak hentinya mengingatkan masyarakat luas dan aparatur pemerintahan agar mewaspadai lonjakan kasus Covid-19 seperti yang terjadi di Kabupaten Kudus, dimana kasus Covid-19 meningkat signifikan 30 kali lipat dalam sepekan.

“Hal tersebut harus diwaspadai. Karena wilayah Rembang, Pati, Dan Blora adalah dekat dengan Kudus. Untuk itu harus betul-betul diperhatikan, jangan sampai kejadian serupa terjadi di Blora,” kata Kapolri Listyo Sigit saat melakukan kegiatan di Blora, Sabtu (5/5/2022).

Khusus kepada Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompimda), diminta terus aktif mengedukasi masyarakat akan pentingnya penegakan protokol kesehatan (prokes) dalam menjalankan aktifitas, sebab kini kesadaran masyarakat terhadap prokes semakin menurun.

Mantan Kabareskrim ini menekankan, bahwa hingga saat ini virus corona masih ada dan terus mengancam. Abainya masyarakat dengan protokol kesehatan dikhawatirkan menimbulkan lonjakan Covid-19 seperti yang terjadi di negara tetangga Malaysia dan India.

Disisi lain, Kapolri juga meminta agar Forkompimda mempersiapkan langkah-langkah kontigensi mulai dari sosialisasi dan edukasi protokol kesehatan yang dimulai dari PPKM mikro di setiap wilayah. “Dan tak kalah penting ruang isolasi harus disiapkan untuk antisipasi lonjakan Covid-19,” ujarnya.

Baca Juga :  Puluhan Kendaraan Dinas Dipakai Pihak Lain, Plt Bupati Bandung Barat Perintahkan Tarik Paksa

Kasus Covid-19 di kabupaten Blora hingga saat ini mencapai 7.068 kasus positif dan pasien sembuh mencapai 6.486. Persentase kesembuhan mencapai 91,8 persen. Sedangkan untuk vaksinasi di wilayah Kabupaten Blora hingga kini telah mencapai 141.016 warga.

Dalam kunjungan ke Blora, Kapolri datang bersama Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, Kepala BNPB Letjen Ganip Warsito dan Kabaharkam Polri Komjen Arief Sulistyanto, Kapolda Jawa Tengah Irjen Ahmad Lutfi dan Pangdam Diponegoro.

Sementara itu, Panglima TNI menegaskan, tidak hanya TNI dan Polri, bahwa saat ini semua stakeholder dan masyarakat sama-sama bertugas dalam rangka mengendalikan Covid-19. Hadi meminta agar sinergitas setiap petugas dengan koordinasi dan kolaborasi dengan lintas sektoral yang ada terus ditingkatkan.

“Antisipasi kegiatan budaya ataupun kearifan lokal diwilayah seperti acara adat pasca panen atau sedekah bumi. Jangan sampai terjadi kerumunan yang dikhawatirkan menimbulkan penularan Covid-19,” pungkas Panglima TNI. (***/Nur)

Latest news

- Advertisement -spot_img

Related news

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini