JAKARTA – Kementerian Sosial (Kemensos) akan melakukan upaya akurasi data penerima Program Keluarga Harapan (PKH), Bantuan Sosial Tunai (BST) dan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) serta berbagai bentuk bansos 2021.
Dalam upaya mengakurasi data penerima berbagai bentuk bantuan pemerintah itu, Kemensos melibatkan pemerintah daerah yang nanti bertugas mendata dan memverifikasi data warga yang berhak jadi penerima bantuan.
Adanya rencana upaya untuk mengakurasi data penerima dan sejumlah bansos 2021 lain disampaikan oleh Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI Diah Pitaloka seperti dikutip dari laman resmi DPR RI, Jumat (27/8/2021).
Selain akurasi data, Diah juga memberikan apresiasinya kepada Menteri Sosial Tri Risma Harini dan jajaran Kemensos terkait penyaluran bantuan bagi warga penerima PKH, BST, dan BPNT pada masa pandemi Covid 19.
Politisi PDI Perjuangan itu menilai kinerja Kemensos dalam menyalurkan bansos 2021 bagi masyarakat penerima PKH, BST, dan BPNT sudah maksimal, sehingga memberikan dampak yang cukup signifikan.
“Pada saat pandemi ini banyak sekali masyarakat yang terdampak, apalagi ditambah dengan adanya kebijakan PPKM, tetapi Kemensos langsung cepat tanggap dengan meluncurkan program-program bantuan yang bermanfaat kepada masyarakat,” kata Diah.
Tidak hanya itu, Diah juga mengapresiasi langkah cepat Kemensos dalam merespon kondisi anak-anak yang menjadi yatim piatu akibat Covid-19. Ia pun meminta agar anak-anak yatim piatu sebanyak 11.045 mendapatkan perhatian lebih dari pemerintah.
“Saya dapat pesan langsung Bu Menteri soal nasib anak-anak yatim piatu yang terdampak (pandemi Covid-19) itu. Kita tahu Kemensos sudah bergerak cepat, tetapi kita ingin agar pemerintah menjamin masa depannya (anak-anak yatim piatu),” ujarnya.
Pada saat yang sama, DPR juga sepakat agar Mensos Risma melibatkan pemerintah daerah dalam proses pendataan sebagai bagian dari kebijakan perlindungan anak yatim, piatu dan yatim piatu akibat pandemi Covid-19.
Sebagai respons terhadap anak yatim, Kemensos akan mengupayakan perjumpaan anak dengan keluarga besarnya, serta memfasilitasi pengasuhan alternatif melalui pengasuhan oleh orangtua asuh/wali/pengangkatan anak dan pengasuhan melalui panti.
Secara umum, selain melakukan pendataan bansos 2021, Kemensos juga memberikan dukungan melalui Program Asistensi Rehabilitasi Sosial (ATENSI) Program itu mencakup pemenuhan kebutuhan obat-obatan, vitamin, tes swab/PCR, vaksinasi, konseling anak serta keluarganya, dan kebutuhan dasar anak lainnya.
Selain itu, Kemensos akan lebih meningkatkan pengawasan terhadap kualitas Bantuan Pangan Non-Tunai yang disalurkan kepada masyarakat bekerja sama dengan jajaran Polri dan instansi lainnya. (***/Cok)