BENGKULU UTARA — Sebanyak 9 Warga Binaan Permasyarakatan Kelas II B Bengkulu Utara, Provinsi Bengkulu mendapat asimilasi covid 19 dengan menjalankan sisa hukuman di dalam rumah atau kediaman masing-masing, asimilasi ini diberikan kepada WBP yang telah menunjukkan prilaku baik selama menjalankan masa hukuman di dalam Lapas II B.
Tidak lepas pula kewajiban para WBP selama menjalankan Asimilasi ini berkewajiban melaksanakan wajib lapor kepada Pos Bapas agar proses asimilasi ini berjalan lancar sesuai kertertiban dan peraturan yang berlaku di Kemenkumham RI.
Tampak 9 orang WBP menunjukkan wajah bahagia sesaat SK asimilasi ini diberikan secara langsung oleh Kalapas II B Bengkulu Utara Luhur Pambudi dalam seremoni yang digelar pada Rabu (23/2/2022).
Program asimilasi ini disambut dengan isak tangis bahagia dari keluarga dan salah seorang WBP sesaat para WBP keluar dari Pintu Gerbang Utama Lapas terlihat dan menjadi pandangan yang haru.
Kalapas II B Luhur Pambudi menerangkan bahwa progam ini telah dilaksanakan semenjak bencana Covid 19 melanda. “Program asimilasi ini bertujuan untuk mengurangi over kapasistas didalam Lapas,” ujar Budi, sapaan akrab Kalapas.
Dan tentunya penerima Program Asimilasi ini adalah para WBP yang telah dinilai dan dibina sehingga memiliki perilaku yang baik selama di dalam masa tahanan menurut Permenkumham no 7 Tahun 2022 yang baru diterbitkan.
Untuk program asimilasi ini harus diterapkan dan ditetap di semua Lapas dan selain menekan laju penularan Covid 19 juga menekan over kapasistas WBP di dalam Lapas, Khususnya Lapas II B Bengkulu Utara.
“Saya Berharap kepada WBP dan menjalankan asimilasi ini dengan baik dan sesuai aturan yang berlaku, jangan lakukan kesalahan lagi jika tidak ingin asimilasi ini dicabut dan WBP kembali ke Lapas untuk menjalankan sisa hukuman,” ujarnya.
Selanjutnya salah seorang WBP yang bernama Rudi, warga Air Rami Kecamatan Ipuh Kabupaten Muko-Muko menyambut baik program Pemerintah “Terima Kasih kepada Pemerintah dan Kalapas atas program asimilasi ini, saya berjanji akan berperilaku baik selama menjalankan program asimilasi ini di rumah,” ujar. (WHS)
