JAKARTA — Lembaga konsultan dan survei politik terkemuka di tanah air, Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA, menyebutkan bahwa pada pemilihan presiden (Pilpres) 2024 mendatang akan ada tiga king atau queen maker yang menentukan arah dan kekuatan politik nasional.
Mereka adalah Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto. Ketiganya dinilai bakal jadi penentu dalam pertarungan merebut kursi Presiden atau Kepala Negara mendatang.
Alasannya masuk akal, ketiga ketua umum partai politik terbesar di tanah air itu ada yang sudah mengantongi 3/4 dan satu tiket penuh untuk mengusung Capres dan Cawapres. Yakni 20 persen kursi di DPR RI atau 25 persen suara sah nasional.
“Mereka sudah mengantongi satu tiket capres dan cawapres penuh (Megawati-Red), atau 3/4 tiket (Prabowo dan Airlangga-Red),” ujar peneliti LSI Adjie Alfaraby saat memaparkan hasil survei LSI Denny JA secara virtual, Kamis (17/6).
Adjie menambahkan, PDIP setidaknya telah memiliki 128 kursi di parlemen, Gerindra 78 kursi dan Golkar dengan 85 kursi. Sehingga, hanya PDIP yang bisa memenuhi syarat 20 persen kursi (tiket).
“Jika Golkar dan Gerindra akhirnya berkoalisi dengan salah satu partai yang saat ini punya kursi DPR maka sudah cukup memenuhi syarat pencalonan,” ujarnya.
Sementara mengenai calon presiden (capres), LSI Denny JA mendapatkan sembilan nama kandidat untuk Pilpres 2024 mendatang. Nama Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto masih menempati posisi puncak dengan perolehan dukungan sebesar 23.5 persen.
Disusul nama Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dengan persentase sebesar 15.5 persen dan Gubenur DKI Jakarta Anies Baswedan persentasenya sebesar 13.8 persen. “Kita juga tidak jauh berbeda dengan hasil survei-survei yang lainnya ada top three, Prabowo, Ganjar, Anies Baswedan,” tuturnya.
Adjie melanjutkan, urutan keempat ada nama Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Sandiaga Uno dengan memperoleh 7.6 persen, dan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto sebesar 5.3 persen.
Kemudian Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebesar 3.8 persen, Ketua DPR RI Puan Maharani sebesar 2.0 persen, Menteri BUMN Erick Thohir sebesar 1.9 persen, dan Kepala KSP Moeldoko sebesar 0.1 persen. Sedangkan, yang belum memutuskan pilihan sebesar 26,5 persen.
Meski begitu, Aji menyatakan bahwa dari sembilan kandidat potensial di 2024 itu belum ada yang masuk kategori capres premium. Capres premium adalah Capres yang tingkat elektabilitasnya diatas 25 persen.
“Belum ada capres yang kita kategorikan premium. Elektabilitas semua capres dibawah 25 persen. Termasuk Capres veteran Prabowo Subianto karena sudah tiga kali maju Pilpres pun masih dibawah 25 persen,” ungkapnya.
Survei LSI Denny JA ini digelar pada 27 Mei sampai 4 Juni 2021, dengan 1200 responden dari 34 Provinsi di Indonesia. Survei menggunakan wawancara secara tatap muka (face to face interview) dengan Margin of error (Moe) survei ini adalah sebesar lebih kurang 2.9 persen. (***/CP)