Kabarindo24jam.com | Bogor — Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor bersama DPRD Kota Bogor resmi menyepakati Rancangan Perubahan APBD (P-APBD) Tahun Anggaran 2025. Kesepakatan tersebut diambil dalam Sidang Paripurna di Gedung DPRD, Jumat (8/8), sebagai tindak lanjut kebijakan pusat, termasuk Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2025 tentang efisiensi belanja.
Sekretaris Daerah Kota Bogor, Denny Mulyadi, mengungkapkan bahwa hasil efisiensi belanja akan dialokasikan untuk program prioritas di bidang kesehatan, pendidikan, infrastruktur, dan sanitasi. Selain itu, pemerintah daerah juga menaruh perhatian pada pengendalian inflasi, ketahanan pangan, dan penciptaan lapangan kerja.
“Pendapatan daerah dalam P-APBD 2025 direncanakan sebesar Rp3,2 triliun, sementara belanja daerah mencapai Rp3,3 triliun. Pendapatan Asli Daerah (PAD) ditargetkan menyumbang 52,3 persen dari total pendapatan, sebagai bentuk komitmen meningkatkan kemandirian fiskal,” ujar Denny.
Alokasi belanja terbesar diberikan untuk infrastruktur sebesar 42,62 persen, disusul pendidikan 27,35 persen, dan kesehatan 24,37 persen. Menurut Denny, kebijakan ini disinergikan dengan Rencana Pembangunan Daerah (RPD) 2025–2026 yang mengusung tema Memperkokoh Kemandirian Masyarakat.
Sejumlah program strategis tahun depan juga dipastikan masuk dalam pembiayaan. Di antaranya, Bogor Cerdas senilai Rp6,7 miliar untuk pembangunan command center, pemasangan CCTV, dan penyediaan wifi publik; Bogor Sehat Rp1,6 miliar untuk layanan Puskesmas 24 jam serta Rp1,3 miliar untuk program Gemar Makan Ikan; Bogor Sejahtera Rp600 juta untuk kegiatan padat karya; dan Bogor Lancar Rp26 miliar untuk pengadaan lahan penanganan bencana longsor.
Tak hanya itu, Pemkot juga mengalokasikan Rp13 miliar guna mengoptimalkan layanan angkutan massal, termasuk menghidupkan kembali pelayanan transportasi di empat koridor.
“Dengan langkah ini, Pemkot Bogor berkomitmen mewujudkan visi 2025–2029 melalui empat misi besar: Bogor Cerdas, Bogor Sehat, Bogor Sejahtera, dan Bogor Lancar,” tutup Denny.(Cky*/)