Kabarindo24jam.com | Lombok, NTB – Kebakaran hutan kembali melanda kawasan Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR), Nusa Tenggara Barat. Tim gabungan dari Balai TNGR kini tengah berupaya memadamkan titik api baru yang muncul di kawasan hutan Rangga Pande, Desa Sembalun Lawang, Kabupaten Lombok Timur.
Kepala Pengendali Ekosistem Hutan Balai TNGR NTB, Budi Soesmardi, mengatakan titik api baru itu terdeteksi pada Jumat (17/10) sore melalui pantauan hotspot. “Tim masih di lokasi untuk melakukan penanganan kebakaran di kawasan Gunung Rinjani,” ujarnya di Mataram, Sabtu (18/10).
Menurut Budi, kebakaran terbaru ini berbeda dari peristiwa kebakaran sebelumnya yang terjadi pada Kamis (16/10). Saat ini, tim gabungan bersama Dalkarhut Resor Sembalun sedang melakukan pemadaman serta pengecekan langsung di lapangan. “Upaya cepat dan terkoordinasi terus dilakukan demi mencegah perluasan kebakaran yang dapat mengancam ekosistem, keanekaragaman hayati, serta keselamatan masyarakat sekitar,” katanya.
Budi juga mengimbau masyarakat dan wisatawan untuk tidak menyalakan api di area hutan. “Mari dukung konservasi Rinjani yang lestari. Hutan adalah rumah bagi kehidupan, menjaganya adalah tanggung jawab kita semua,” pesannya.
Sebelumnya, Kepala Balai TNGR NTB Yarman mengungkapkan bahwa kebakaran di kawasan Gelogor Paok, Desa Sembalun Lawang, pada Kamis (16/10) membakar lahan sekitar 10 hektare. “Kebakaran permukaan itu menghanguskan semak, rumput, perdu, dan dedaunan kering hingga luas 10 hektare,” jelasnya.
Ia menambahkan, vegetasi seperti pohon bakbakkan, cemara gunung, saropan, dan acacia decurrens ikut terbakar. “Api cepat meluas karena angin yang cukup kencang dan medan yang curam,” ujar Yarman.
Kesigapan petugas di lapangan menjadi bukti nyata komitmen menjaga Rinjani, namun tanpa dukungan masyarakat, upaya itu tak akan berjalan maksimal.
Gunung Rinjani bukan sekadar destinasi wisata, tetapi warisan alam yang wajib dijaga agar tetap lestari dari generasi ke generasi. (Man*/)
