SEMARANG — Sebagai organisasi mitra pemerintah, Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia sudah saatnya berubah menyesuaikan perkembangan zaman. Salah satunya, adalah perubahan struktur pengurus Kadin, yang harus disesuaikan dengan susunan kabinet di pemerintahan.
Perubahan di Kadin itu, diperlukan agar kedepan organisasi yang menaungi kaum usahawan atau pebisnis itu bisa lebih maksimal membantu pemerintah menjawab permasalahan-permasalahan ekonomi di tanah air, terlebih setelah pandemi Covid-19 berakhir nanti.
Hal itu dikemukakan oleh Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia yang kini menjadi calon ketua umum pada Musyawarah Nasional dalam.waktu dekat, Arsjad Rasjid, saat bersilaturahmi dengan pengurus Kadin Jawa Tengah, di Semarang, Jawa Tengah, Minggu (23/5/2021).
“Kita juga harus melihat anggaran dasar. Tidak perlu tabu untuk melihat apakah perlu kita mengubah anggaran dasar? Kenapa, yang paling sederhana adalah zaman sudah berbeda,” kata bos salah satu perusahaan tambang terbesar di tanah air itu.
Arsjad pun menilai struktur Kadin idealnya menyesuaikan dengan susunan kabinet di pemerintahan. Sehingga dapat terjalin komunikasi dan kerja sama yang maksimal antar departemen di Kadin dengan kementerian.
“Saya menawarkan mungkin sudah waktunya struktur organisasi Kadin kita sesuaikan. Kita ubah karena (menyesuaikan) zaman dan perubahan yang ada, juga kompleksitas yang ada pada saat ini,” ujar Presiden Direktur PT Indika Energy Tbk itu.
Dia mencontohkan, jika di pemerintahan terdapat Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), maka di Kadin juga harus ada jabatan yang kurang lebih serupa, sehingga bisa terjalin komunikasi dan kerja sama yang maksimal.
“Menteri Keuangan, kita juga ada menteri keuangan. Di pemerintah ada Dirjen Pajak, kita juga ada Dirjen Pajak. Ada Dirjen Energi Terbarukan, kita juga ada Dirjen Energi Terbarukan. Supaya seperti main bola, man to man marking,” urai Arsjad.
Dengan struktur yang disesuaikan dengan struktur di pemerintahan, Arsjad meyakini, kinerja setiap pengurus kadin juga dapat lebih terukur. Kata dia, kinerja pengurus dapat dilihat dari seberapa maksimal sang pengurus menjalin kerja sama dan komunikasi, dengan pejabat di pemerintahan.
Sementara itu, Ketua Umum Kadin Provinsi Jawa Tengah, Kukrit Suryo Wicaksono, dalam kesempatan yang sama menuturkan bahwa Jawa Tengah sebagai pusat industri tekstil, rokok, jamu dan kerajinan tangan, butuh sosok ketua Kadin yang kreatif dan inovatif. Ia melihat kapasitas tersebut ada di sosok Arsjad Rasjid. (***/Louis)