Kabarindo24jam.com | Cibinong – Bupati Bogor Rudy Susmanto membuktikan komitmen sekaligus mewujudkan keinginannya agar kegiatan besar bertajuk Kabogor Fest 2025 di kawasan Stadion Pakansari dapat memberikan kemakmuran atau banyak manfaat kepada masyarakat luas, baik dari aspek pelayanan publik, mendorong perekonomian daerah maupun memberikan solusi konkret atas permasalahan pengangguran di wilayah Kabupaten Bogor.
Pada Senin (16/6/2025), Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kabupaten Bogor atas arahan Bupati Rudy menggelar Job Fair atau bursa kerja di areal Kabogorfest2025 yang berlangsung sejak 11 Juni sampai dengan 17 Juni 2025. Kegiatan bursa kerja di stand Disnaker tersebut, menyediakan sebanyak 1.824 lowongan pekerjaan dari berbagai sektor industri.
Pantauan di lapangan, bursa kerja tersebut diminati oleh ribuan warga, kebanyakan kaum muda, yang datang berbondong-bondong ke lokasi Kabogorfest. Meski banyak yang mengaku kecewa karena terbatasnya kuota lowongan kerja dan tidak mendapatkan pekerjaan, mereka mengharapkan Pemkab Bogor dapat terus mengadakan bursa kerja semacam ini dalam waktu dekat dan digelar secara rutin.
Terkait dengan penyelenggaraan bursa kerja ini, Bupati Bogor Rudy Susmanto mengatakan kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen Pemkab Bogor dalam upaya menurunkan angka pengangguran serta menyediakan akses kerja yang luas dan inklusif bagi masyarakat di Bumi Tegar Beriman. Bupati pun meminta maaf karena belum mampu berbuat maksimal untuk memperbanyak lowongan kerja.
“Hari ini kita mempersiapkan kurang lebih 1.824 lowongan kerja. Mudah-mudahan ini menjadi momentum awal bagi Dinas Tenaga Kerja untuk lebih maksimal dan optimal menyelenggarakan kegiatan serupa. Bukan hanya saat Hari Jadi Bogor atau HJB, tapi juga menjadi agenda rutin tahunan di Kabupaten Bogor,” ujar Rudy.
Ia menambahkan bahwa Pemkab Bogor tidak hanya ingin menampilkan kekayaan budaya lokal di Kabogor Fest 2025, tetapi juga bisa menghadirkan solusi konkret untuk persoalan pengangguran, yang belakangan semakin relevan akibat gelombang pengurangan tenaga kerja di banyak perusahaan.
Pemkab Bogor juga telah merespons fenomena kehilangan kerja tersebut dengan intervensi kebijakan lintas dinas, melibatkan, Dinas Tenaga Kerja, Dinas Koperasi dan UKM, Dinas Perikanan dan Peternakan, serta Dinas Pariwisata “Dengan intervensi tersebut, kita berharap persoalan pengurangan tenaga kerja ini tidak berimbas besar terhadap laju pergerakan ekonomi di Kabupaten Bogor,” tegas Rudy.
Sebagai bentuk keberpihakan pada masyarakat terdampak, Pemkab Bogor telah mengalokasikan anggaran khusus dari APBD untuk mendorong pergerakan ekonomi rakyat, sekaligus memfasilitasi program pemberdayaan bagi warga yang belum memiliki pekerjaan.
“Kami dari pemerintah tetap berupaya maksimal untuk memberikan layanan terbaik bagi para pencari kerja. Memang belum sempurna, tapi kami terus berupaya melengkapi kekurangannya,” tambahnya.
Rudy kembali menegaskan, HJB tahun 2025 ini bukan sekadar perayaan seremonial, melainkan ajang membuktikan kinerja pemerintah dalam memberikan dampak langsung kepada masyarakat. “Upaya ini menjadi cerminan dari komitmen Pemkab Bogor dalam menciptakan iklim ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan, seraya menjadikan momentum HJB lebih dari sekadar seremoni, tetapi juga sebagai momentum kebangkitan dan pelayanan nyata untuk masyarakat,” pungkas Rudy. (Cok)
