Sabtu, 31 Mei 2025

Barak Militer Jadi Alternatif Pendidikan Disiplin Anak di Bogor

Bogor,Kabarindo24jam.com – Tak lagi hanya sekadar memberi nasihat atau memarahi, kini orangtua di Kota Bogor bisa mengambil langkah konkret jika merasa kewalahan mendidik anak yang berperilaku nakal. Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor menghadirkan program pembinaan berbasis barak militer sebagai jalan alternatif membentuk kedisiplinan anak.

Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim, menjelaskan bahwa program ini terbuka bagi siapa saja yang ingin anaknya dibimbing secara lebih tegas dan terarah. Ia menyebut, barak militer akan menjadi tempat pembentukan karakter—bukan untuk menghukum, tapi untuk mendidik.

“Pemerintah Kota membuka kesempatan kepada para orang tua yang merasa sudah tidak mampu lagi mendidik anaknya. Nantinya kita akan buka semacam pendaftaran,” ujar Dedie, Jumat (30/5/2025).

Program ini ditujukan bagi anak-anak yang dinilai terlalu banyak bermain gadget, sering membangkang, atau bahkan kerap membolos sekolah. Di barak, mereka akan dilatih menjalani rutinitas disiplin seperti bangun pagi dan melaksanakan salat Subuh berjamaah.

Berbeda dari program konvensional, pelatihan ini menggandeng unsur militer, termasuk Kodim 0606 dan Batalyon 315, yang telah menyiapkan sarana dan metode pelatihan berbasis keteladanan dan tanggung jawab.

Baca Juga :  Krisis Moral Akibat Korupsi Meluas, Indonesia Butuh Konstribusi Akademisi dan Pakar

Dedie menyebut, inisiatif ini sejalan dengan upaya pembangunan karakter anak bangsa menuju generasi unggul di tahun 2045, sejalan dengan visi besar Indonesia Emas.

“Anak-anak adalah masa depan kita. Harapan yang wajib kita jaga dan kita rawat,” tegasnya.

Program yang awalnya diinisiasi oleh Gubernur Dedi Mulyadi dan mendapat dukungan dari Kementerian Hukum dan HAM, sebagai salah satu solusi mengurangi kenakalan remaja yang berujung kriminalitas.

Meski demikian, tidak semua pihak langsung yakin dengan program ini. Di Depok, beberapa orangtua meragukan keberhasilan program barak militer dan efektivitas aturan pembatasan seperti jam malam sebagai upaya mencegah tawuran dan balap liar.

Kendati demikian, Pemkot Bogor tetap optimistis. Mereka menilai pendekatan barak militer ini lebih membumi dan solutif dibanding hanya memberi larangan semata. Harapannya, anak-anak bisa kembali ke rumah dengan pribadi yang lebih kuat, bertanggung jawab, dan berakhlak.

Latest news

- Advertisement -spot_img

Related news

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini