Kabarindo24jam | Jakarta – Para pensiunan jenderal dan perwira menengah (pamen) tiga matra yang tergabung dalam Forum Purnawirawan Tentara Nasional Indonesia (TNI) berencana menduduki Gedung Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) jika pendekatan secara ‘baik-baik’ melalui surat agar Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka dimakzulkan, tidak kunjung direspons Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI.
“Kalau sudah kita dekati dengan cara yang sopan, tapi diabaikan, enggak ada langkah lagi selain ambil secara paksa. Kita duduki MPR Senayan sana. Oleh karena itu, saya minta siapkan kekuatan,” kata mantan Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Purn Slamet Soebijanto dalam konferensi pers Forum Purnawirawan TNI di kawasan Kemang, Jakarta, Rabu (2/7/2025).
Slamet kemudian menyinggung kondisi bangsa yang akan berada di ujung tanduk apabila masih dipimpin oleh Wakil Presiden (Wapres) Gibran. Dia pun kemudian meminta seluruh elemen masyarakat untuk bergerak serentak demi menyelamatkan negara.
“Negara kita memang berada di ujung tanduk, masih ada atau hancur. Oleh karena itu, mau enggak mau, kita semua harus bergerak untuk menyelamatkan bangsa ini,” ujar Slamet seraya mengungkapkan kekecewaan lantaran surat-surat yang mereka layangkan ke DPR tidak mendapat tanggapan.
Karena tak ada respons, Slamet menyebut DPR tidak sopan memperlakukan purnawirawan TNI. “Surat-surat yang sudah kita sampaikan, kita masih sopan, tapi mereka kelihatannya enggak sopan, enggak dijawab. Oleh karena itu, kita enggak perlu menunggu lagi, kalau perlu kita selesaikan secara jantan. Mau enggak mau,” jelas dia.
Eks Wakil Gubernur Lemhannas itu juga menekankan pentingnya persatuan antara purnawirawan prajurit TNI dan masyarakat umum. Ia menyerukan kepada hadirin untuk berjuang bersama demi bangsa. Seruan tersebut disambut dengan antusias oleh peserta yang menyatakan kesiapan mereka untuk berjuang.
Adapun purnawirawan TNI yang hadir dalam konferensi pers tersebut antara lain, mantan Wakil Panglima TNI Jenderal Purn Fachrul Razi, eks Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal Purn Hanafie Asnan, dan mantan Komandan Jenderal Komando Pasukan Khusus (Danjen Kopassus), Mayjen Purn Soenarko.
Hadir juga sejumlah tokoh di antaranya politikus sekaligus budayawan Erros Djarot, pakar hukum tata negara Refly Harun, mantan pejabat Kementerian BUMN yang menjadi aktivis politik M Said Didu beserta sejumlah tokoh masyarakat dari berbagai latar belakang.
Sementara itu, Ketua DPR Puan Maharani mengaku belum menerima surat usulan pemakzulan Gibran Rakabuming. Ia menyebut, surat yang masuk ke parlemen tidak sedikit. Sudah banyak surat menumpuk, padahal masa sidang kali ini baru berjalan sekitar seminggu yang lalu. “Surat belum kita terima karena baru hari Selasa dibuka masa sidangnya,” kata Puan di Jakarta, Selasa (1/7/2025).
Namun, pihaknya akan memproses sesuai dengan mekanisme yang berlaku jika syarat usulan tersebut diterima wakil rakyat. “Nanti kalau sudah diterima, tentu saja kita akan baca. Dan kita akan proses sesuai dengan mekanismenya,” ucap Puan. (Man/Dul)