Kabarindo24jam.com | Kota Bogor – Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor menegaskan langkahnya menjaga transparansi dan kemudahan akses informasi bagi masyarakat. Langkah ini menjadi bagian dari upaya menciptakan pemerintahan yang terbuka, akuntabel, dan berorientasi pada pelayanan publik.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bogor, Denny Mulyadi, menyampaikan hal tersebut usai menghadiri kegiatan Monitoring dan Evaluasi (Monev) Keterbukaan Informasi Publik bagi Badan Publik se-Jawa Barat yang diselenggarakan oleh Komisi Informasi Provinsi Jawa Barat di Jabar Command Center, Kota Bandung, Jumat (7/11/2025).
Dalam kesempatan itu, Pemkot Bogor bersama Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Bogor memaparkan capaian dan inovasi yang telah dilakukan untuk memperkuat keterbukaan informasi publik. Kegiatan ini menjadi ajang penilaian langsung dari Komisi Informasi Jawa Barat terhadap kinerja Pemkot Bogor dalam menyampaikan informasi yang terbuka dan berkualitas.
Denny menjelaskan, komitmen Pemkot Bogor terhadap keterbukaan informasi bukan sekadar formalitas. Ia menilai budaya kerja yang menjunjung validitas, akurasi, dan kemudahan akses informasi telah diterapkan di seluruh jajaran perangkat daerah. Sebelumnya, Kota Bogor juga meraih predikat Badan Publik Informatif dengan nilai 94,07 pada 2024, sebagai bukti nyata konsistensi tersebut.
Pemerintah daerah juga terus melakukan evaluasi agar predikat informatif itu dapat dipertahankan tahun ini. Denny menuturkan, tim penilai dari Komisi Informasi memberikan apresiasi atas paparan yang disampaikan Pemkot Bogor, dan ia berharap prestasi serupa dapat kembali diraih.
Apresiasi juga ia sampaikan kepada jajaran Diskominfo yang berperan penting menjaga mutu pelayanan informasi publik, termasuk pengembangan inovasi digital.
Sementara itu, Kepala Bidang Informasi dan Komunikasi Publik (IKP) Diskominfo Kota Bogor, Dian Intannia Lesmana, mengungkapkan bahwa Pemkot Bogor terus memperluas jangkauan keterbukaan informasi bagi seluruh lapisan masyarakat. Salah satu inovasi yang dihadirkan adalah fitur Inklusi Netra untuk Aduan dan Respon Warga (INARA), layanan pengaduan berbasis suara yang memudahkan penyandang tunanetra menyampaikan aspirasi tanpa hambatan visual.
Selain itu, Pemkot Bogor juga mengembangkan sistem digital terpadu bernama Bogor Single Window (BSW), yang memfasilitasi berbagai layanan publik seperti pengajuan hibah, program keluarga harapan, hingga akses bantuan sosial secara daring dan terintegrasi.
Dengan inovasi tersebut, Pemkot Bogor berupaya menjaga keseimbangan antara keterbukaan informasi dan perlindungan data pribadi, sekaligus memperkuat tata kelola pemerintahan digital yang inklusif dan adaptif terhadap kebutuhan masyarakat. (Man*/)
