Kabarindo24jam.com | Subang – Komitmen kuat untuk mendorong transparansi dan akuntabilitas dana desa ditunjukkan Bupati Bogor, Rudy Susmanto. Ia menghadiri langsung peluncuran aplikasi Real-Time Monitoring Village Management Funding atau “Jaga Desa”, yang digelar di kawasan Lemah Haur, Lembur Pakuan, Desa Sukasari, Kabupaten Subang, Selasa (29/7/2025).
Dalam pernyataannya, Bupati Rudy menekankan pentingnya digitalisasi dalam tata kelola pemerintahan desa. Menurutnya, keterbukaan pengelolaan dana desa menjadi kebutuhan mendesak seiring meningkatnya tuntutan publik terhadap layanan pemerintahan yang bersih, cepat, dan efisien.
“Saya sampaikan apresiasi dan dukungan penuh atas peluncuran aplikasi Jaga Desa yang diinisiasi oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Aplikasi ini menjadi langkah maju untuk memastikan pengelolaan dana desa dilakukan secara transparan, akuntabel, dan dapat dipantau secara real-time oleh berbagai pihak,” ujar Rudy.
Lebih jauh, Rudy menyatakan bahwa Kabupaten Bogor siap menjadi bagian dari sistem pengawasan terpadu berbasis teknologi yang ditawarkan aplikasi tersebut. Menurutnya, inisiatif ini selaras dengan semangat kolaborasi lintas wilayah dalam memperkuat tata kelola desa.
“Semalam kami juga telah menandatangani naskah kerjasama dan komitmen bersama. Ini bukan hanya bentuk formalitas, tapi wujud nyata komitmen kami dalam menghadirkan pemerintahan desa yang berpihak pada kepentingan masyarakat,” tambahnya.
Acara peluncuran aplikasi Jaga Desa turut dihadiri sejumlah kepala daerah dari berbagai kabupaten/kota se-Jawa Barat, perwakilan dari Kementerian Dalam Negeri, Kejaksaan Negeri, dan sejumlah instansi terkait lainnya.
Aplikasi Jaga Desa merupakan inovasi Pemerintah Provinsi Jawa Barat yang bertujuan memperkuat sistem pengawasan dana desa melalui pemantauan berbasis real-time. Langkah ini diharapkan mampu mencegah penyalahgunaan dana dan meningkatkan kepercayaan publik terhadap pengelolaan keuangan desa.
Dengan peluncuran aplikasi ini, Pemerintah Kabupaten Bogor mempertegas posisinya dalam mendukung reformasi birokrasi di tingkat desa, terutama yang menyangkut efisiensi, transparansi, dan akuntabilitas keuangan.(Adul/*)
