CIBINONG — Sebanyak 180 orang pejabat struktural di tingkat kelurahan, Kecamatan, hingga kepala dinas di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor bergeser posisi akibat target peningkatan kinerja jajaran Pemkab yang dicanangkan Bupati Bogor Ade Yasin.
Dengan adanya mutasi pejabat kali ini, Bupati Ade Yasin berharap seluruh program yang telah direncanaka dapat terealisasi secara maksimal. Terlebih saat ini, Bupati Ade tengah fokus kepada upaya pemulihan ekonomi, penataan wilayah dan beberapa prioritas program lainnya.
Dalam acara pelantikan yang digelar di ruang Serbaguna Setdakab, Kamis sore (3/6/2021), Bupati mengukuhkan enam pejabat eselon II. Yakni Nuradi yang semula menjabat Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan bergeser menjadi Asisten Ekbang. Pengganti Nuradi ialah Kadis Pendidikan Entis Sutisna.
Posisi Entis diserahkan kepada Juanda yang semula Kepala Dinas Penataan Kawasan, Pemukiman dan Pertanahan (DPKPP). Namun untuk posisi Kepala DPKPP sementara masih kosong. Kemudian Mulyadi sang Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata bergeser ke jabatan baru sebagai Staf Ahli Bupati.
Selanjutnya Staf Ahli Bupati Soni Abdussyukur ditunjuk jadi Sekretaris DPRD Kabupaten Bogor. Dan yang terakhir Hadijana yang semula Camat Cijeruk, kini menduduki posisi mentereng, yakni Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat.
“Kepada Asisten Ekbang, saya minta untuk fokus mendorong percepatan pemulihan ekonomi. Hari ini pengangguran meningkat, ekonomi lambat maka harus ada perumusan kerja yang dirancang dengan baik,” kata Ade Yasin dalam sambutannya.
Begitu juga dengan jabatan Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, Ade Yasin meminta agar Hadijana betul-betul melakukan pengawasan dan pelaksanaan program di lapangan dilakukan dengan baik.
Salah satunya soal program SamiSade yang dimana ini merupakan upaya Pemkab Bogor untuk membangun desa. Karena ini anggarannya cukup besar, maka harus dikawal dengan baik.
Khusus untuk Kadis Perindustrian dan Perdagangan, Bupati menilai masih banyak tugas yang belum selesai. Di antaranya, pembangunan Rest Area Puncak dan Penataan Pasar Cisarua. “Kedua hal ini adalah bagian dari wajah kawasan wisata Puncak. Maka harus diselesaikan segera,” paparnya.
Terakhir untuk Dinas Pendidikan, Ketua DPW PPP Jawa Barat ini meminta kesiapan yang matang menjelang pembelajaran tatap muka (PTM). Karena, merupakan wilayah pertama yang berani melakukan uji coba disaat pandemi covid-19.
Acara pelantikan para pejabat ini hanya dihadiri puluhan pejabat saja, selebihnya mengikuti rangkaian pelantikan secara virtual dari kantornya masing-masing. “Dan tentunya kita terapkan protokol kesehatan secara ketat,” ujar Sekretaris Daerah Burhanuddin.(Husni/Nurali)