Kabarindo24jam.com | Ciomas – Suasana duka dan penuh haru masih menyelimuti Kampung Sukamakmur, Kecamatan Ciomas, Kabupaten Bogor, khususnya di kediaman keluarga tiga korban meninggal dunia yang masih menerima pelayat. Tangisan anak-anak yang kehilangan ibunya terdengar memilukan hati, dan para suami terlihat sangat berduka akibat kehilangan pasangan hidupnya.
Bupati Bogor Rudy Susmanto yang datang ke lokasi musibah ambruknya Mushola Assohibiyah pada Minggu siang (7/9/2025), mendatangi rumah ketiga korban meninggal dunia yang jaraknya berkisar 100 meter dari lokasi musibah. Satu-persatu kediaman korban tewas didatangi dan Bupati Rudy dengan wajah haru pun menyampaikan rasa dukanya.
D rumah salah satu korban, Bupati Rudy melihat kondisinya yang sederhana dan perlu perbaikan, Bupati Rudy menoleh ke camat Ciomas Tirta Juwarta yang duduk di seberangnya lalu mengatakan, “Pak camat, semua rumah korban meninggal ini renovasi.” Camat Ciomas pun merespons dengan menganggukan kepalanya.
Bupati Rudy mengungkapkan bahwa instruksi renovasi rumah itu bukan sekadar janji birokrasi, melainkan bentuk nyata empati pemerintah daerah dan juga salah satu langkah meringankan duka keluarga. Dalam waktu dekat, renovasi rumah keluarga korban ambruknya musholla akan ditindaklanjuti Camat dan SKPD terkait.
“Anak-anak yang masih kecil, kehilangan ibunya. Tentu mereka perlu perhatian lebih, bukan hanya soal pendidikan dan nafkah, tapi juga rumah yang layak. Jadi kami siapkan renovasi untuk rumah para korban meninggal,” ujar Bupati Rudy yang memang dikenal gesit dan cepat turun ke lapangan saat terjadi musibah atau bencana alam di wilayahnya.
Selain itu, pemerintah Kabupaten Bogor juga memastikan seluruh biaya perawatan korban luka ditanggung, baik itu korban luka berat ataupun ringan. “Tentunya pemerintah bertanggung jawab penuh atas apa yang terjadi hari ini. Semua biaya rumah sakit ditanggung oleh pemerintah,” jelas Bupati.
Perhatian itu, kata Rudy Susmanto, adalah bentuk nyata kehadiran pemerintah di tengah masyarakat yang sedang berduka. “Kami tidak bisa menggantikan ibu mereka, tapi setidaknya kami bisa meringankan beban mereka,” imbuh Bupati Rudy. (Cky/*)