Kabarindo24jam.com I Cibinong – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor saat ini tengah menjajaki rencana mengintegrasikan layanan TransJakarta dan KRL Commuter Line yang dilengkapi angkutan pengumpan (feeder) berbasis kendaraan listrik untuk mendukung mobilitas warga dari Bumi Tegar Beriman menuju ke wilayah Jakarta.
Hal tersebut disampaikan Bupati Bogor Rudy Susmanto usai berkunjung ke kediaman Ketua Umum Perkumpulan Industri Kendaraan Listrik Indonesia (Periklindo) Jenderal TNI (Purn) Moeldoko, di Jakarta, Selasa (8/7/2025). Dalam kunjungannya, Bupati Rudy didampingi sejumlah pejabat utama Pemkab Bogor.
“Kami berdiskusi mengenai pengembangan transportasi massal yang efisien dan ramah lingkungan. Saat ini TransJakarta sudah masuk ke wilayah perbatasan seperti Cibinong dan Sentul. Kami ingin menyediakan angkutan feeder dari perumahan menuju halte busway atau stasiun KRL,” kata Rudy dalam keterangan resminya, kemarin.
Menurut dia, integrasi antarmoda ini bertujuan mengurangi penggunaan kendaraan pribadi warga Bogor yang setiap hari bekerja ke Jakarta. “Kita butuh feeder—angkutan pengumpan—yang bisa menghubungkan perumahan-perumahan ke stasiun atau ke halte busway. Dengan begitu, warga Bogor yang setiap pagi bekerja ke Jakarta tidak perlu membawa kendaraan pribadi,” ujarnya.
Rudy menambahkan, Pemkab Bogor juga tengah mempertimbangkan penggunaan kendaraan listrik dalam sistem angkutan massal sebagai bagian dari upaya menghadirkan transportasi publik yang berkelanjutan.
Sebelumnya, Sekretaris Daerah Kabupaten Bogor Ajat Rochmat Jatnika saat ditanya wartawan menyebutkan bahwa rencana integrasi transportasi akan menghubungkan jalur KRL Bogor-Jakarta dengan layanan TransJakarta melalui jaringan feeder di sejumlah titik. “Beberapa lokasi yang diidentifikasi antara lain Sentul Selatan dan sirkuit Sentul. Nantinya kendaraan feeder akan mendukung konektivitas ke jalur utama,” kata Ajat.
Ia menyebut, integrasi moda ini juga mempertimbangkan pertumbuhan permukiman dan mobilitas tinggi masyarakat Bogor Raya. Selain itu, kendaraan feeder yang digunakan dirancang berbasis tenaga listrik untuk mendukung transportasi ramah lingkungan.
Ajat menambahkan, rencana tersebut juga mencakup pengembangan koridor bus wisata listrik yang melintasi Kabupaten Bogor, Kota Bogor, dan Depok, dengan rute awal Kebun Raya Bogor-Pakansari-Margonda.
Terkait pelaksanaan, Pemkab Bogor akan melakukan kajian dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Perubahan 2025, dengan target uji coba dan implementasi pada 2026. “Uji coba akan kami lakukan dengan melibatkan Organda, agar tidak mengganggu operasional pelaku transportasi yang sudah ada. Insya Allah bisa mulai direalisasikan tahun depan,” pungkas Ajat. (Cky/*)