Kabarindo24jam.com | Bogor Kota – Tak banyak orang yang tahu bahwa Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor di bawah kepemimpinan Wali Kota Dedie A Rachim dan Wakil Wali Kota Jenal Mutaqin segera merealisasikan sejumlah mega proyek yang dikerjakan dalam beberapa tahun ke depan.
Diperoleh informasi, bahwa Pemkot Bogor dipastikan pada tahun ini bakal menyelesaikan pembangunan Bumi Ageung Batutulis sebagai pusat eduwisata berbasis sejarah. Selain itu, beberapa proyek infrastruktur juga akan dikebut, seperti Kantor Balai Kota baru di kawasan Katulampa – Kecamatan Bogor Timur.
Selanjutnya, proyek revitalisasi Gelanggang Olahraga (GOR) Pajajaran menjadi Stadion Pajajaran yang kelak berdiri megah juga menjadi target pekerjaan yang bakal dilaksanakan duet Dedie dan Jenal. Seperti diketahui, GOR Pajajaran setiap akhir pekan selalu dipadati oleh warga dari berbagai penjuru Kota Bogor untuk berolahraga maupun jalan-jalan.
Rencana besar Dedie Rachim dan Jenal Mutaqin itu terungkap dalam kegiatan Afternoon Tea bersama para pemangku kepentingan, mitra kerja, sponsor, dan perwakilan daerah sekitar Kota Bogor di Rumah Dinas Wali Kota, Jalan Raya Pajajaran, Sabtu (28/6/2025).
Selain sejumlah mega proyek itu, Dedie Rachim mengatakan Pemkot Bogor juga akan mendorong mengembangkan sistem transportasi terintegrasi. Seperti TOD Baranangsiang dan Bubulak, penguatan Biskita dan Transjakarta, hingga proyek Tram Pakuan Bogor. Dampaknya, Pemkot Bogor akan terus mendorong pengurangan angkot alias angkuta kota yang sudah ketinggalan jaman.
Dedie Rachim menyebut proyek besar transportasi yang akan diselenggarakan berbarengan dengan pelaksanaan pengerjaan pembangunan infrastruktur itu menjadi prioritas dirinya bersama Jenal dan jajaran Pemkot. “Tentunya kami ingin memberikan pelayanan terbaik bagi warga Kota Bogor melalui pembangunan berkesinambungan ini,” ujarnya.
Ia menambahkan, bahwa kegiatan tersebut merupakan bagian dari upaya memperkuat sinergi pembangunan antara Kota Bogor dan wilayah Jabodetabek lainnya. Dedie menegaskan bahwa wilayah Jabodetabek merupakan satu kesatuan pembangunan yang harus melangkah bersama dalam visi yang searah.
Terutama, lanjut dia, dalam upaya menghadirkan layanan publik yang merata dan berkualitas. “Sebagai bagian dari arus pembangunan wilayah, Jabodetabek harus memiliki satu tujuan yang sama, yaitu mengedepankan sasaran layanan masyarakat yang setara. Untuk itu kita bangun komunikasi dari sini,” imbuh Dedie. (Her/*)