Kabarindo24jam.com | Kualanamu –
Dua kali ancaman bom terhadap pesawat haji Saudia Airlines dalam sepekan mengguncang keamanan penerbangan nasional. Terbaru, pesawat harus mendarat darurat di Bandara Kualanamu. Apakah jalur penerbangan jemaah haji kini jadi target teror yang terabaikan?
Sabtu pagi (21/6), pesawat Saudia Airlines kembali diterpa ancaman bom, membuat pilot memilih mendarat darurat di Bandara Internasional Kualanamu, Sumatera Utara. Ini adalah ancaman kedua setelah insiden serupa pada 17 Juni lalu terhadap penerbangan SV-5276 rute Jeddah–Jakarta yang mengangkut 442 jemaah haji kloter 12.
Juru Bicara Densus 88, AKBP Mayndra Eka Wardhana, menyebut ancaman terbaru dikirim lewat email ke AirNav Indonesia, lalu diteruskan ke ATC Kuala Lumpur sebelum disampaikan ke pilot. Densus kini menyelidiki lebih lanjut, sementara pesawat telah menjalani pemeriksaan keamanan.
Dua insiden beruntun ini memunculkan kekhawatiran serius akan celah keamanan dalam penerbangan haji. Pakar menyebut kemungkinan jalur ini sedang dibidik atau diuji oleh pihak tertentu. Sistem deteksi dini, komunikasi darurat, hingga keamanan siber menjadi sorotan.
Pemerintah dan otoritas terkait diminta mengevaluasi sistem keamanan haji secara menyeluruh. Densus 88 pun ditantang untuk menelusuri apakah ada jaringan teror atau kelalaian sistem yang membiarkan dua ancaman terjadi tanpa pencegahan berarti. (Man*/)