Rabu, 20 Agustus 2025

Dewan Akan Pro Aktif Awasi Pengerjaan Revitalisasi GOR Pajajaran

Kabarindo24jam.com | Bogor Kota – Pelaksanaan revitalisasi GOR Pajajaran yang masih berproses terus-menerus menjadi sorotan publik, apalagi setelah proses Lelang proyeknya yang disoal kalangan aktivis dan mahasiswa lantaran ditengarai ada ‘permainan’ dalam memenangkan salah satu Perusahaan tertentu.

Diketahui, Pemkot Bogor menggelontorkan dana sebesar 20 miliar rupiah guna mengoptimalkan upaya revitalisasi tahap awal pusat olahraga untuk pekan olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Barat 2026 itu.

Ketua DPRD kota Bogor Adityawarman Adil juga angkat bicara dan mengingatkan semua pihak dalam revitalisasi tersebut jangan sampai keluar dari proses aturan yang berlaku dalam semua aspek. “Fasilitas olahraga untuk pekan olahraga Provinsi Jawa Barat merupakan wajah kota Bogor sehingga jangan sampai ada kejanggalan atau ketidak sesuaian dengan spesifikasi yang seharusnya,” ujarnya.

“Untuk itu, saya minta agar prosesnya dari mulai pelaksanaan hingga nanti implementasi menjadi pengawasan dari anggota dewan untuk mendapatkan hasil akurat untuk masyarakat,” sambung Adityawarman dalam keterangannya yang dikutip, Selasa (19/8/2025).

Sementara itu Walikota Bogor Dedie Rachim menjelaskan saat ini untuk GOR Pajajaran memang baru tersentuh revitalisasi secara utuh setelah pembangunan sejak 1982. Untuk pertama kalinya GOR Pajajaran mendapatkan pembaharuan dengan dana APBD Kota Bogor sehingga semua aspek berjalan dengan aturan.

“Semua aspirasi masyarakat menjadi masukan berarti bagi pemerintah daerah kota Bogor untuk menghasilkan infrastruktur olahraga dan pusat kegiatan masyarakat di kawasan GOR tersebut. Pemerintah kota Bogor memastikan agar proses revitalisasi itu tidak terjadi pelanggaran atau tidak menyebabkan kerugian dari tujuan awal infrastruktur terbaik,” katanya.

Hingga saat ini proses revitalisasi masih berlangsung sehingga seluruh unsur masyarakat dan DPRD bisa mengawasi secara transparan dari progress infrastruktur tersebut. “Silahkan masyarakat melakukan pengawasan secara bersama-sama agar proses revitalisasi GOR Pajajaran dapat sesuai harapan bersama,” imbuh Wali Kota Dedie.

Belum lama ini, aktivis Mahasiswa Bogor dan Gerakan Pemuda Tanpa Korupsi bersama menggelar aksi demo mendesak Pemerintah Kota Bogor untuk membatalkan tender proyek Revitalisasi GOR Pajajaran. Dalam orasinya, perwakilan pendemo, menegaskan telah menemukan indikasi kuat adanya rekayasa dokumen tender yang bersifat terstruktur, sistematis, dan masif.

Dugaan itu bukan kelalaian administratif, tetapi pelanggaran hukum yang disengaja untuk mengunci pemenang tender pada pihak tertentu. “Penyusunan dokumen lelang bersifat diskriminatif, informasi material dihilangkan, jadwal pengadaan diatur sedemikian rupa untuk menguntungkan pihak yang sudah dipersiapkan. Ini jelas melanggar asas transparansi, akuntabilitas, dan persaingan sehat,” ujar Koordinator Aksi, Rezal Ibrahim Harika.

Mereka menilai, proyek revitalisasi yang sejatinya diharapkan menghadirkan fasilitas olahraga representatif itu justru terancam menjadi “monumen pengkhianatan birokrasi” jika proses tender cacat tetap dilanjutkan. Selain berpotensi menurunkan kualitas pekerjaan, mereka juga khawatir anggaran publik akan membengkak akibat mark-up biaya. (Cky/*)

redaksi
redaksihttps://kabarindo24jam.com
Redaksi media Kabarindo24jam.com

Latest news

- Advertisement -spot_img

Related news

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini