Latest Post

Home / Hukum

Kamis, 12 Juni 2025 - 17:13 WIB

Diperiksa Kortas Tidpikor Polri, Ahok Bilang Bantu Penyidik

Kabarindo24jam.com | Jakarta – Mantan Gubernur Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mendadak muncul di areal Mabes Polri Jalan Trunojoyo – Jakarta Selatan pada Rabu (11/6/2025). Rupanya Ahok datang memenuhi panggilan untuk pemeriksaan terkait kasus dugaan korupsi lahan rusun Cengkareng, Jakarta Barat, yang mengemuka pada 2015 silam.

Ahok sendiri ditanyai soal penyusunan APBD di tahun 2015 silam, yang mana keterangannya sebagai Gubernur DKI Jakarta (saat itu) guna kelengkapan berkas kasus. “Tambahan BAP (berita acara pemeriksaan) Maret tahun lalu soal lahan Cengkareng,” kata Ahok saat dikonfirmasi wartawan usai pemeriksaan.

Menurut dia, saksi tidak bisa membawa pulang BAP. Oleh sebab itu, Ahok enggan membeberkan isi pemeriksaan. “Intinya membantu penyidik agar tidak kalah dengan tersangka,” tutur politikus PDI Perjuangan yang sempat menjabat Komisaris Utama Pertamina tersebut.
Sementara menurut Wakil

Baca Juga :  Drama Gubernur Sulsel, Akhirnya Menjadi Tersangka Suap dan Gratifikasi

Kepala Korps Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi (Waka Kortas Tipidkor) Polri, Brigjen Arief Adiharsa Ahok diperiksa sebagai saksi di kasus dugaan korupsi lahan rusun Cengkareng, Jakarta Barat, Ahok memberikan keterangannya berkaitan prosedur dan proses penyusunan APBD kala dia menjabat sebagai Gubernur Jakarta dahulu.

Kepada penyidik, Ahok mengaku tak tahu detil pengadaan tanah dalam APBD perubahan. “Pak Ahok memberikan keterangan mengenai prosedur dan proses penyusunan APBD Murni dan Perubahan, penggunaan E-Budgeting, serta ketidaksepakatan antara eksekutif dan legislatif yang menyebabkan penggunaan Pergub No. 160/2015 untuk APBD Murni,” tuturnya.

“Saksi juga menyatakan tidak mengetahui detail pengadaan tanah dalam APBD Perubahan karena itu merupakan tanggung jawab SKPD terkait. APBD Perubahan 2015 ditetapkan melalui Pergub No. 229/2015 yang disusun oleh BPKAD,” sambung Brigjen Arief.

Baca Juga :  Terima Rp 700 Juta, Bupati Kuansing Tersangka Kasus Perizinan Perkebunan

Dia menambahkan, pemeriksaan terhadap Ahok itu dilakukan guna melengkapi berkas kasus dugaan korupsi dimaksud. Pasalnya, ada petunjuk dari Jaksa yang harus dilengkapi oleh penyidik sebelum akhirnya berkas dinyatakan lengkap.

“Pemeriksaan ini dilakukan dalam rangka menindaklanjuti petunjuk dari jaksa peneliti, terkait kelengkapan berkas perkara dugaan tindak pidana korupsi terkait pengadaan tanah untuk pembangunan rumah susun oleh Dinas Perumahan dan Gedung Pemda DKI Jakarta pada tahun anggaran 2015 dan 2016 di Kecamatan Cengkareng, Jakarta Barat,” imbuhnya. (Cok/*)

Share :

Baca Juga

Hukum

Komisi Nasional HAM Kuatkan Kerjasama dengan Kejaksaan Agung

Hukum

Aset Milik Anak Konglomerat Minyak Riza Chalid Disita Jaksa

Hukum

Sindikat Curanmor Bogor – Jakarta di Tangkap,Beraksi sejak 2007

Hukum

Perempuan Jadi Bos Sabu! BNNP DKI Jakarta Ungkap Sindikat Narkoba di Ibukota

Hukum

Kejaksaan Didesak Tuntaskan Kasus Korupsi Laptop di Era Jokowi

Ekonomi

DPR Apresiasi Keputusan Pencabutan Izin Tambang di Raja Ampat

Hukum

Jaksa ‘Garap” Adik Pemilik Sritex dari Pagi sampai Malam

Hukum

Temukan Anggota TNI Bekingi Tambang Ilegal? Lapor ke Polisi Militer