Kabarindo24jam.com | Cibinong – Kepala Bidang Pengelolaan Persampahan pada Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bogor, Agus Budiarso, mengungkapkan bahwa kini pihaknya terus berupaya melakukan sejumlah langkah demi menekan produksi sampah di Bumi Tegar Beriman yang saat ini angkanya mencapai ribuan ton.
Dikatakan Agus Budi, saat ini produksi sampah harian di Kabupaten Bogor mencapai 2.800 ton hingga 3.000 ribu ton per hari. “Maka dari itu, untuk menanggulangi hal tersebut kami terus berupaya untuk menekan jumlah produksi sampah harian warga Kabupaten Bogor,” kata Agus dalam keterangannya, Rabu (3/9/2025).
Terkait upaya tersebut, lanjut dia, pihak DLH telah mengeluarkan dua surat edaran, untuk menekan produksi sampah di Kabupaten Bogor mulai dari hulu sampai ke hilir. Pertama, surat edaran tersebut tentang Pengurangan dan Penanganan Sampah Rumah Tangga.
Kedua, pihaknya mengeluarkan surat edaran tentang Pengelolaan Sampah di Kawasan Permukiman, Perkantoran, Komersial, Sarana Pendidikan, Sarana Keagamaan dan Sarana Umum di Kabupaten Bogor.
“Dua surat edaran ini per hari ini akan ditandatangani Bupati Bogor, Rudy Susmanto,” jelas Agus budi seraya menyebut dua surat edaran penanganan dan pengelolaan sampah itu dimaksudkan untuk mewujudkan program Pemkab Bogor, yakni Antik atau Asri Tanpa Plastik.
Sebelumnya diketahui, Pemerintah Kabupaten Bogor terus berupaya menciptakan lingkungan yang bersih, sehat, dan lestari, melalui pengelolaan sampah yang optimal. Salah satunya dengan cara mendirikan Bank Sampah di lingkungan kerja masing-masing mulai tingkat Dinas hingga Kecamatan se-Kabupaten Bogor.
Sekretaris Daerah Kabupaten Bogor, Ajat Rochmat Jatnika, mengatakan seluruh perangkat daerah hingga tingkat kecamatan didorong untuk melakukan langkah nyata dalam pengelolaan sampah yang lebih baik, salah satunya dengan mendirikan Bank Sampah di lingkungan kerja masing-masing.
Upaya tersebut menjadi bagian penting dari strategi Pemkab Bogor untuk mewujudkan tata kelola lingkungan yang berkelanjutan, sejalan dengan target meraih Adipura tahun 2025. “Kita ingin Kabupaten Bogor menjadi kabupaten yang tidak hanya indah dipandang, tapi juga sehat dan lestari,” ujar Sekda.
Ajat menegaskan bahwa penanganan sampah bukan hanya urusan teknis, melainkan persoalan budaya dan tanggung jawab sosial. Ia mengajak seluruh elemen pemerintahan dan masyarakat untuk membangun budaya malu membuang sampah sembarangan.
Sekda Ajat juga berharap pembentukan Bank Sampah di seluruh instansi pemerintahan akan menjadi langkah awal terciptanya sistem pengelolaan sampah berbasis partisipasi dan edukasi masyarakat. “Ini bukan sekadar urusan kebersihan, tapi investasi masa depan. Lingkungan yang bersih dan lestari adalah warisan terbaik yang bisa kita tinggalkan,” tutup Sekda. (Cky/*)