Kabarindo24jam.com, Jakarta – Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) Adies Kadir menegaskan bahwa DPR berkomitmen kuat untuk memperkuat diplomasi perdamaian antarnegara Islam yang telah disepakati melalui Konferensi ke-19 Parliamentary Union of the OIC Member States (PUIC) pada Senin (12/5/2025) lalu.
Adies Kadir menyebut, forum tersebut menjadi momentum penting untuk mempererat solidaritas dan menciptakan keadilan global bagi dunia Islam. “Forum PUIC adalah momentum untuk memperkuat solidaritas negara-negara Islam dan menjadikan parlemen sebagai pelopor perdamaian serta keadilan global,” ujar politisi Partai Golkar itu dalam keterangannya dikutip, Senin (19/5/2025).
Menurut dia, keterlibatan aktif DPR RI dalam forum PUIC bukan sekadar sebagai tuan rumah, tetapi juga sebagai motor penggerak kerja sama antarparlemen negara-negara Organisasi Kerja Sama Islam (OKI). Ia menekankan bahwa diplomasi parlementer menjadi kekuatan strategis dalam menghadapi tantangan zaman.
“Melalui diplomasi parlemen, tentunya DPR RI harus dapat mendorong lahirnya kebijakan kolektif yang mampu menjawab tantangan zaman, memperkuat posisi dunia Islam di tengah dinamika global, dan menjaga persatuan dalam keberagaman,” tegas Adies.
Adies juga menyebut bahwa parlemen memainkan peran strategis dalam memperkuat institusi negara agar tercipta masa depan yang lebih damai dan adil. “Konferensi PUIC yang baru lalu lebih dari sekadar pertemuan formal. Ini adalah ruang untuk menyatukan suara negara-negara OKI dalam isu-isu utama seperti kemerdekaan Palestina dan stabilitas kawasan,” jelasnya.
Adapun tiga komitmen DPR RI dalam diplomasi perdamaian tersebut, yang pertama mendorong dialog antarnegara Islam. Kedua, Menguatkan peran parlemen dalam menyuarakan keadilan global. “Ketiga, membangun kerja sama lintas sektor antarnegara OKI sebagai jembatan solusi,” ucapnya.
Sementara itu, Ketua DPR RI Puan Maharani dalam pernyataannya beberapa waktu lalu, mengajak parlemen negara-negara anggota Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) mempererat kolaborasi demi menciptakan masa depan dunia yang lebih baik.
Puan menuturkan, Konferensi PUIC diadakan untuk membangun kerja sama dan kolaborasi antarbangsa. “DPR memiliki tanggung jawab besar untuk membantu membentuk arah masa depan bangsa, terutama dalam menghadapi segala tantangan yang ada,” ujar Puan.
Dia juga menekankan signifikansi memperjuangkan perdamaian dan keharmonisan antarbangsa. Pihaknya pun mengajak para delegasi untuk mengoptimalkan Konferensi PUIC di DPR sebagai sarana saling belajar dan mempererat persahabatan antarnegara.
“Mari bekerja sama untuk memajukan perdamaian, kesejahteraan, dan kemajuan bagi seluruh umat manusia. Bersama-sama kita dapat membangun masa depan yang lebih cerah bagi negara kita, dan dunia,” kata Puan yang juga putri bungsu dari Presiden RI ke-5, Megawati Soekarno Putri itu. (Cok/*)