Kabarindo24jam.com | Cibinong -Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor mengikutsertakan dua inovasi unggulannya di ajang Innovation Government Awards (IGA) Tahun 2025 yang diselenggarakan oleh Kementerian Dalam Negeri. Dua inovasi andalan tersebut, yaitu aplikasi digital Ngupahan dan Inovasi Non-Digital SiGardaMas.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bogor, Ajat Rochmat Jatnika, dua inovasi unggulan tersebut sangat layak diajukan kepada Kementerian Dalam Negeri lantaran sudah diterapkan dan berjalan sesuai harapan.
“Aplikasi Ngupahan (Ngabagi, Ngubah, Ngurai Sampah Makanan) merupakan inovasi digital yang dikembangkan oleh Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Bogor,” kata Sekda Ajat dalam pernyataannya yang dikutip pada Kamis (6/11/2025).
Aplikasi ini bertujuan untuk mengatasi permasalahan sisa pangan (food waste) sekaligus memperkuat ketahanan pangan di tingkat rumah tangga melalui sistem pengelolaan dan pendistribusian makanan berlebih secara efisien dan berkelanjutan.
Sementara itu, inovasi SiGardaMas (Strategi Optimalisasi Rujukan Gawat Darurat Berbasis Masyarakat) merupakan gagasan pihak RSUD Dr. K.H. Idham Chalid Ciawi. “Program ini berfokus pada peningkatan respons masyarakat dan fasilitas kesehatan dalam menangani kasus gawat darurat secara cepat dan tepat, dengan memperkuat jejaring rujukan dan edukasi publik,” papar Ajat.
Mantan Kepala DPKPP dan Bappedalitbang Kabupaten Bogor ini, menyebut kedua inovasi ini lahir dari semangat kolaborasi antar perangkat daerah serta komitmen Pemerintah Kabupaten Bogor untuk menghadirkan pelayanan publik yang adaptif dan berdampak langsung bagi masyarakat.
“Melalui inovasi-inovasi ini, Pak Bupati Rudy Susmanto bersama jajaran Pemkab Bogor berupaya menghadirkan solusi nyata terhadap berbagai persoalan di masyarakat, khususnya dalam bidang ketahanan pangan dan layanan kesehatan darurat,” tutur Ajat.
Dia pun berharap langkah ini dapat menjadi bagian dari upaya mewujudkan tata kelola pemerintahan yang semakin inovatif, adaptif, dan berdaya saing. “Partisipasi Kabupaten Bogor dalam IGA 2025 merupakan wujud komitmen untuk terus mendorong budaya inovasi di lingkungan birokrasi,” ucap birokrat jebolan Institut Teknologi Bandung (ITB) ini.
“Selain itu juga, kedua inovasi tersebut dan beberapa aplikasi lainnya yang tengah dikembangkan Pemkab Bogor semakin memperkuat posisi Kabupaten Bogor sebagai daerah yang kreatif, adaptif, dan berorientasi pada pelayanan publik yang lebih baik,” sambung Ajat menutup pernyataannya. (Cky/*)
