Minggu, 19 Oktober 2025

Dua Tahun Whoosh, Bandung Jadi Tujuan Favorit Traveler Ibu Kota

Kabarindo24jam.com | Bandung – Dua tahun sejak diresmikan, Kereta Cepat Jakarta–Bandung (KCJB) atau Whoosh bukan hanya mempercepat mobilitas ribuan penumpang setiap hari, tetapi juga membuka babak baru bagi pariwisata di kedua kota yang kini terhubung dalam waktu kurang dari satu jam.

Resmi beroperasi pada 17 Oktober 2023, Whoosh hadir sebagai moda transportasi tercepat di Asia Tenggara dengan kecepatan maksimum 350 kilometer per jam. Kehadirannya memangkas waktu tempuh Jakarta–Bandung dari lebih tiga jam menjadi hanya 46 menit. Dalam dua tahun, kereta sepanjang rute 142,3 kilometer itu telah mengangkut lebih dari 12 juta penumpang, berdasarkan data PT Kereta Cepat Indonesia–China (KCIC).

Tak hanya mempercepat perjalanan bisnis, Whoosh kini juga menjadi pilihan utama bagi wisatawan. Banyak pelancong yang memanfaatkan layanan ini untuk liburan singkat ke Bandung, yang dikenal dengan kuliner, alam, dan factory outlet-nya. Dari sisi lain, warga Bandung dan sekitarnya kini lebih mudah menjangkau destinasi hiburan dan pusat belanja di ibu kota.

Dampak positif Whoosh pun terasa bagi sektor pariwisata lokal. Kawasan sekitar stasiun, seperti Padalarang dan Tegalluar, mulai berkembang dengan munculnya kafe, penginapan, hingga pusat oleh-oleh baru. Akses wisata ke Lembang, Ciwidey, hingga Pangalengan juga kini bisa ditempuh dengan waktu lebih efisien, menjadikan Bandung semakin menarik bagi wisatawan domestik. Pun bagi pekerja yang kerap melakukan perjalanan dinas ke Bandung, Whoosh menjadi solusi untuk berpindah kota tanpa mengorbankan waktu atau kenyamanan.

Eva Chairunisa, General Manager Corporate Secretary KCIC, menegaskan bahwa kesuksesan Whoosh tak hanya diukur dari kecepatan, tetapi juga dari dampak sosial dan ekonomi yang dihasilkannya. “Dua tahun sejak dimulainya perjalanan Whoosh, kereta ini telah menjadi simbol transformasi dan ketahanan di sektor transportasi modern Indonesia,” ujarnya. KCIC berkomitmen menjaga keberlanjutan dan transparansi operasional sebagai bagian dari transportasi publik berkelas dunia.

Pakar transportasi Arief Rahmanda menilai, KCJB menjadi model integrasi antara transportasi dan pariwisata yang berhasil. Dengan meningkatnya konektivitas antarkota, wisatawan dapat lebih mudah menjelajahi berbagai destinasi di Jawa Barat tanpa bergantung pada kendaraan pribadi. Ini sekaligus mendorong pola wisata “weekend getaway” yang semakin populer di kalangan masyarakat urban. Di masa depan, keberadaan Whoosh dapat menjadi tulang punggung jaringan wisata cepat yang menghubungkan kota-kota besar di Pulau Jawa.

Dengan kenyamanan, kecepatan, dan dampak ekonomi yang luas, Whoosh kini bukan hanya alat transportasi, tetapi juga motor penggerak pertumbuhan pariwisata Jakarta–Bandung yang semakin dinamis dan modern. (Man*/)

 

 

redaksi
redaksihttps://kabarindo24jam.com
Redaksi media Kabarindo24jam.com

Latest news

- Advertisement -spot_img

Related news

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini