Home / Ekonomi

Kamis, 1 Mei 2025 - 07:52 WIB

Emas naik daun di tengah resesi global

Kabarindo24jam | Jakarta – Ketidakpastian ekonomi global kembali mendorong masyarakat beralih ke emas sebagai aset lindung nilai paling aman. Ketegangan geopolitik, ancaman resesi, dan inflasi yang terus membayangi membuat logam mulia ini kembali jadi primadona, baik di kalangan investor besar maupun masyarakat umum.

World Gold Council mencatat permintaan emas fisik dunia naik 18% pada kuartal I 2025. Di Indonesia, peningkatan penjualan juga tercermin dari lonjakan transaksi di toko emas dan platform digital seperti Pegadaian Digital, Tokopedia Emas, dan Pluang.

Baca Juga :  Investasi tahan banting di tengah krisis

“Emas dianggap lebih stabil. Saat uang tunai melemah dan pasar saham tidak menentu, orang cenderung memilih emas,” ujar Niko Pradana, analis ekonomi Mandiri Sekuritas.

Harga emas dunia per 1 Mei 2025 tercatat menyentuh USD 2.230 per troy ounce, mendekati rekor tertingginya. Kenaikan ini diperkuat oleh aksi beli bank sentral negara berkembang serta pelemahan dolar AS.

Baca Juga :  Investasi di ganggu,Prabowo Perintahkan Penindakan Oknum Kadin Cilegon

Tren ini diperkirakan masih berlanjut, seiring kekhawatiran pasar terhadap kondisi global. Meski demikian, OJK mengimbau masyarakat tetap berhati-hati terhadap investasi emas bodong yang marak menjelang momentum kenaikan harga.

Share :

Baca Juga

Bogor Raya

Dampak Demo Sopir Truk : Stok Langka, Harga Melonjak!

Ekonomi

Laba Anjlok Drastis,PT Gudang Garam Bangkrut?

Bogor Raya

Pasar Gembrong dan Jambu Dua Diresmikan? Wali Kota Beri Syarat Khusus

Ekonomi

Hati- hati,QRIS Bisa Jadi Jerat Maut Digital

Ekonomi

Spesial HUT Jakarta, Transportasi Publik Hanya Rp 1 untuk Semua Warga

Bogor Raya

Tarik Pedagang ke Pasar Jambu Dua dan Sukasari, Perumda PPJ Beri Kemudahan 

Bogor Raya

Pemkab Bogor Izinkan Rapat di Hotel, Tapi Ada Syaratnya..

Bogor Raya

Atasi Pengangguran, Bupati Bogor Sediakan 1.824 Lowongan Kerja