Kabarindo24jam.com,
BENGKULU – Guncangan gempa bumi berkekuatan 6,3 magnitudo yang terjadi pada Jumat dini hari, 23 Mei 2025, menyisakan dampak serius di sejumlah wilayah di Provinsi Bengkulu. Berdasarkan data terbaru yang dihimpun Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Bengkulu, sebanyak 263 bangunan mengalami kerusakan akibat bencana tersebut.
Kerusakan bangunan terjadi di tiga wilayah terdampak utama, yakni Kota Bengkulu, Kabupaten Bengkulu Tengah (Benteng), dan Kabupaten Seluma. Kota Bengkulu tercatat sebagai daerah dengan kerusakan paling parah.
“Sebanyak 198 rumah warga, dua sekolah, dua masjid, dua kantor camat, dan dua fasilitas umum di Kota Bengkulu mengalami kerusakan, baik ringan maupun berat,” ujar Sekretaris BPBD Provinsi Bengkulu, Khristian Hermansyah, Sabtu (24/5).
Sementara itu, di Kabupaten Bengkulu Tengah, 49 rumah rusak, termasuk satu gedung PAUD, dua SD, satu SMK, dan satu kantor camat. Di Kabupaten Seluma, tercatat tiga rumah warga mengalami kerusakan ringan.
Tak hanya kerusakan fisik, gempa juga menyebabkan 1 orang meninggal dunia dan 2 warga lainnya luka-luka. Korban meninggal adalah Suheri Lensi (53), warga Kelurahan Dusun Besar, Kecamatan Singaran Pati, Kota Bengkulu. Menurut keterangan suaminya, almarhumah mengalami serangan jantung akibat kepanikan saat gempa terjadi.
Dua korban lainnya yakni Rian Saputra (39), warga Kepahiang, mengalami patah tulang di tangan kiri, serta seorang pelajar berusia 16 tahun yang menderita luka robek di kaki. Keduanya kini dirawat di RS Bhayangkara Polda Bengkulu.
Sebanyak 800 jiwa tercatat terdampak secara langsung oleh gempa, sebagian besar kini mengungsi ke tenda-tenda darurat yang telah disiapkan.
Menanggapi kondisi ini, Pemerintah Provinsi Bengkulu bersama Polda dan TNI bergerak cepat. Dapur umum telah didirikan di lokasi pengungsian, salah satunya di Kelurahan Betungan, Kota Bengkulu. Tim medis dari TNI juga diturunkan untuk memberikan layanan kesehatan bagi warga terdampak.
“Personel Brimob dan tenaga medis TNI sudah disiagakan di lokasi. Bantuan terus kami distribusikan,” jelas Khristian.
Masyarakat menyampaikan apresiasi atas respons cepat tersebut, namun juga berharap pemerintah pusat dapat mempercepat proses bantuan dan pemulihan. Sejumlah warga mengaku trauma dan khawatir akan potensi gempa susulan.
Connect With Us