Kamis, 24 Juli 2025

Gerai Koperasi Merah Putih Ditutup Sehari Setelah di Resmikan

Tuban, Jawa Timur – Koperasi Desa Merah Putih (KDMP) di Desa Pucangan, Kecamatan Montong, Kabupaten Tuban, mendadak ditutup oleh mitra usahanya, PT Perekonomian Pondok Pesantren Sunan Drajat (PPSD), hanya sehari setelah peresmian nasional program KDMP oleh Presiden Prabowo Subianto.

Penutupan tersebut mengejutkan masyarakat karena dilakukan dengan pembongkaran gerai, penarikan seluruh barang dagangan, hingga pencopotan papan nama yang memuat gambar Presiden.

Direktur PT PPSD, Anas Al Khifni, menjelaskan bahwa pihaknya selama ini telah memberikan dukungan penuh sejak awal pendirian KDMP Pucangan, mulai dari:

  • Renovasi bangunan,
  • Pengisian produk dan stok barang,
  • Pengelolaan manajemen koperasi,
  • Legalitas kelembagaan.

Namun, dalam momen peresmian yang dihadiri langsung oleh Presiden, kontribusi PT PPSD tidak disebut sama sekali oleh pihak koperasi maupun Kepala Desa. Bahkan, mereka justru menyebut dukungan berasal dari BUMN dan PT Pupuk Indonesia, yang menurut Anas tidak benar.

“Kami tidak mempermasalahkan nama kami tidak disebut, tapi kami khawatir ada pihak-pihak yang menumpangi program ini demi pencitraan di hadapan Pak Presiden,” ujar Anas dalam pernyataan kepada media, Rabu (23/7/2025).

Menindaklanjuti kejadian tersebut, PT PPSD resmi menarik diri dari kemitraan dan memutus kontrak kerja sama yang sebelumnya ditandatangani pada 31 Januari 2024. Surat pemutusan kerja sama dikirim ke Kepala Desa Pucangan dengan nomor 002/032/Perkom-PPSD/VII/2025.

Anas juga mengungkap bahwa pihak Kepala Desa dan Ketua Koperasi telah mengaku gugup saat peresmian, sehingga tidak menyebut kontribusi PT PPSD. Namun, justifikasi ini tidak diterima mengingat penyebutan pihak yang tidak terlibat secara faktual.

Meski kecewa atas insiden di Pucangan, PT PPSD tetap menegaskan dukungan terhadap program Koperasi Desa Merah Putih yang digagas Presiden Prabowo Subianto.

“Kami tetap support KDMP gagasan Pak Presiden. Sudah ada titik-titik lain seperti di Gresik, Palang Tuban, Rangel Tuban, dan Baureno Bojonegoro yang kami bantu pendampingannya dan permodalannya,” pungkas Anas.

Insiden ini menuai  perhatian publik karena menyangkut kredibilitas dan transparansi dalam program pemberdayaan ekonomi desa yang digagas pemerintah pusat. Ke depan, sinergi antar pihak dan penghargaan terhadap kontribusi mitra menjadi kunci dalam menjaga kepercayaan publik terhadap program Koperasi Merah Putih. (dul/*)

redaksi
redaksihttps://kabarindo24jam.com
Redaksi media Kabarindo24jam.com

Latest news

- Advertisement -spot_img

Related news

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini