Senin, 24 November 2025

Geser Penanganan Menjadi Pencegahan Bencana, Pemkab Bogor Fokuskan Penghijauan 

Kabarindo24jam.com | Megamedung – Di tengah meningkatnya ancaman bencana hidrometeorologi di kawasan Puncak, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor memilih mengangkat isu mitigasi sebagai prioritas politik Pembangunan di masa kepemimpinan Bupati Rudy Susmanto dan Wakil Bupati Jaro Ade Ruhandi.

Langkah itu terlihat dari kehadiran Bupati Rudy Susmanto dalam kegiatan penanaman 25 ribu pohon di Eiger Adventure Land, Sukagalih, Megamendung, Jumat (21/11/2025), yang menjadi simbol pergeseran fokus daerah dari penanganan ke pencegahan bencana.

Gerakan penghijauan tersebut berlangsung serentak di tujuh kecamatan—Kecamatan Cisarua, Megamendung, Ciawi, Babakan Madang, Sukaraja, Gunung Putri dan Sukamakmur —serta di dua lahan kerja sama dengan PTPN seluas 37 hektare.

Diketahui, saat ini Pemkab Bogor menempatkan program rehabilitasi vegetasi di Daerah Aliran Sungai (DAS) kritis sebagai fondasi mitigasi jangka panjang, dengan pembagian tanggung jawab antara pemerintah, masyarakat, dan pelaku usaha. Dari 48 hektare lahan prioritas yang disiapkan, sebagian akan dikelola sektor swasta untuk memastikan pemeliharaan berkelanjutan.

Dikutip dari siaran pers Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Bogor, Senin (24/11/2025), Bupati Rudy menekankan bahwa percepatan rehabilitasi merupakan strategi kunci memperkuat ketahanan lingkungan Kabupaten Bogor.

Ia juga menyebutkan target pemulihan mencapai 200 hektare vegetasi, sejalan dengan upaya Pemkab Bogor menata kawasan wisata Puncak dan mengawasi operasional sejumlah pelaku usaha di bidang pariwisata dan perhotelan.

Untuk itu, lanjut Bupati Rudy, Pemkab Bogor telah berkoordinasi dengan Kementerian Lingkungan Hidup untuk memastikan tata kelola ruang tetap selaras antara aktivitas ekonomi dan keberlanjutan lingkungan di kawasan wisata Puncak.

Selain program penghijauan, Kabupaten Bogor memperkuat kesiapsiagaan dengan menggelar apel tanggap bencana bersama TNI, Polri dan lintas instansi selama satu bulan terakhir. Pemerintah desa diminta mengidentifikasi titik risiko, terutama di kawasan lereng dan tebing, seiring meningkatnya curah hujan.

Pemkab Bogor melalui pendekatan khusus juga membuka peluang atau mengupayakan usulan pendanaan tambahan melalui skema kebijakan anggaran pemerintah pusat untuk menutup kebutuhan mitigasi di daerah rawan bencana.

Komitmen Pemkab Bogor itu pun mendapat penguatan dari Menko PMK Pratikno, yang menilai gerakan nasional penanaman pohon harus dijalankan sebagai upaya permanen, bukan sekadar seremoni tahunan. Ia menyebut penguatan vegetasi bukan hanya urusan lingkungan, tetapi juga investasi ekonomi dan penguatan ketahanan nasional terhadap risiko bencana. (Dul)

redaksi
redaksihttps://kabarindo24jam.com
Redaksi media Kabarindo24jam.com

Latest news

- Advertisement -spot_img

Related news

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini