Kabarindo24jam | Jakarta – Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung menegaskan komitmennya dalam mengelola dana Koefisien Lantai Bangunan (KLB) secara transparan dan tepat sasaran. Dalam keterangannya, Kamis (8/5), Pramono menyatakan telah menandatangani pemanfaatan dana KLB dari tiga pengembang swasta, termasuk proyek Wisma Nusantara di Bundaran HI.
Dana KLB adalah kompensasi yang wajib diberikan oleh pengembang yang membangun melebihi batas lantai maksimal, sesuai Pergub No. 175 Tahun 2015. Dana tersebut tidak berupa uang tunai, melainkan pembangunan infrastruktur.
“Seluruh dananya kami alokasikan untuk membangun Jakarta,” ujar Pramono. Ia juga memastikan sistem pengurusan KLB kini memiliki kepastian waktu dan lebih terbuka kepada publik. “Dulu buram, sekarang kami buka semuanya,” tambahnya.
Salah satu wujud pemanfaatan dana tersebut adalah pembangunan patung tokoh Betawi, Mohammad Husni Thamrin, di tengah Bundaran HI. “Patung ini tidak boleh kalah dari Jenderal Sudirman. Ini penghormatan kepada pahlawan Betawi,” ungkap Pramono dalam acara Mata Lokal Fest.
Selain itu, akan dibangun diorama yang terhubung langsung ke terminal MRT di kawasan Monas.
Dengan pemanfaatan dana KLB yang transparan, Pemprov DKI berharap pembangunan Jakarta tak hanya maju secara fisik, tetapi juga sarat nilai sejarah dan budaya.