Kabarindo24jam.com | Cibinong – Hampir semua Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkup Pemerintahan Kabupaten (Pemkab) Bogor membuka stand atau teenant di areal Kabogorfest 2025. Banyak OPD yang menampilkan ciri atau penampilan yang unik dan menarik dalam kegiatan besar tersebut, salah satunya stand Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) yang dipimpin Kepala Dinas Asnan AP.
Di stand OPD tersebut tersebut, digelar permainan olahraga tradisional masyarakat seperti katapel (bandring), sumpitan, egrang, terompah panjang, layangan, dan lainnya. Tak heran, banyak warga pengunjung Kabogofest yang tertarik dan mengikuti permainan yang ditampilkan tim kreatif Dispora.
Menurut Fungsional Perencana pada Dispora, Wahid, ditampilkannya permainan olahraga pada ajang Kabogorfest 2025 dalam rangka memeriahkan peringatan Hari Jadi Bogor (HJB) ke 543 sebagai upaya melestarikan budaya lokal dan memperkenalkan kekayaan olahraga tradisional kepada generasi muda.
“Permainan tradisional ini tidak hanya bernilai hiburan, tetapi juga mengandung filosofi kebersamaan dan ketangkasan. Kami ingin masyarakat, khususnya generasi muda, mengenal kembali permainan tradisional yang menjadi bagian dari warisan budaya bangsa,” ujarnya.
Selain mempertandingkan permainan tradisional, Dispora Kabupaten Bogor juga menyediakan berbagai hadiah menarik untuk peserta dan pemenang, mulai dari bola voli, bola futsal, bola basket, hingga tumbler dan mug eksklusif.
“Harapan pimpinan dan juga tim kreatif Dispora, masyarakat Kabupaten Bogor minimal bisa kenal dan menghargai olahraga tradisional yang kita miliki. Ini bukan sekadar bermain, tapi juga bagian dari menjaga identitas budaya kita secara keseluruhan,” ucapnya.
Upaya Dispora Kabupaten Bogor menghidupkan olahraga tradisional melalui Kabogorfest 2025 ini pun menuai pujian dari sejumlah warga yang mengunjungi stand. Menurut warga, permainan seperti sumpitan dan katapel merupakan olahraga tradisional yang sangat baik untuk diperkenalkan kembali kepada masyarakat.
“Olahraga tradisional ini sebenarnya sangat menarik dan bagus, tapi peminatnya selama ini kurang banyak. Dengan adanya Kabogorfest, tentu ada kesempatan bagus untuk memperkenalkan kembali olahraga tradisional kepada masyarakat luas,” ungkap Rahmatullah, seorang warga yang datang wilayah Kecamatan Pamijahan.
Warga lainnya berharap, atraksi yang digelar Dispora dapat mendorong masyarakat lebih mengenal dan mencintai olahraga yang sarat nilai budaya tersebut. “Kita ingin olahraga tradisional tidak hanya dikenang dan diingat, tapi juga menjadi bagian dari aktivitas kemasyarakatan yang menyenangkan sekaligus mendidik,” imbuh Heru Al Fadh, warga Cileungsi. (Cky)