Minggu, 13 Juli 2025
Beranda blog Halaman 69

Dana MBG bermasalah,ira mesra kembali di periksa polisi

0

Kabarindo24jam | Jakarta – Ira Mesra, mitra dapur Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kalibata, kembali diperiksa polisi pada Rabu (7/5/2025) terkait dugaan penggelapan dana hampir Rp 1 miliar oleh Yayasan Media Berkat Nusantara (MBN).K uasa hukumnya, Danna Harly, menyebut Ira baru menerima Rp 375 juta dari total Rp 975 juta yang dijanjikan yayasan.

Sementara itu, pihak MBN menuding Ira wanprestasi karena tidak menyediakan SDM dapur yang memadai. Kuasa hukum MBN, Nico Hermawan, menyatakan pihaknya tengah mengumpulkan bukti untuk membersihkan nama yayasan dan memperbaiki jalannya program.

Waspada! Ini Tanda Ekonomi Indonesia Mulai Sekarat, Tapi Banyak yang Belum Sadar!

0

Kabarindo24jam | Jakarta – Ekonomi Indonesia sedang tidak baik-baik saja. Di tengah kabar pembangunan di sana-sini, ada gelombang kegelisahan yang mulai terasa di tengah masyarakat. Harga kebutuhan pokok terus naik, lapangan kerja makin sempit, dan usaha kecil makin sulit bertahan. Banyak orang merasakannya, tapi tak semua paham bahwa ini adalah gejala dari sesuatu yang lebih besar yaitu penurunan kesehatan ekonomi nasional.

Berikut adalah  tanda- tanda nyata bahwa ekonomi Indonesia sedang dalam fase mengkhawatirkan:

  • Harga Sembako Melambung, Daya Beli Merosot

Minyak goreng, beras, telur—semuanya naik. Tapi gaji? Tetap segitu-gitu saja. Ini adalah sinyal klasik bahwa inflasi tidak diimbangi dengan pertumbuhan pendapatan. Masyarakat makin hemat, bukan karena bijak, tapi karena terpaksa dan dipaksa keadaan.

  • PHK di Mana-Mana, Tapi Jarang Terekspos

Banyak perusahaan, mulai dari startup teknologi hingga manufaktur bahkan media digital, melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) diam-diam. Data resmi mencatat ribuan, tapi realitasnya bisa jauh lebih besar. Ini berarti dunia usaha sedang kesulitan bertahan.

  • UMKM Bertumbangan, Pasar Lesu

Usaha kecil dan menengah (UMKM) yang jadi tulang punggung ekonomi mulai kehabisan nafas bahkan sekarat. Modal sulit, pembeli sepi, dan biaya produksi terus naik. Mereka yang dulu jadi penggerak ekonomi kini justru yang paling terpukul.

  • Utang Negara Meningkat, Bunga Menggunung

Utang luar negeri Indonesia terus bertambah. Pemerintah berusaha menjaga stabilitas fiskal, tapi pembayaran bunga makin membebani anggaran. Ini seperti gali lubang, tutup lubang—dan lubangnya makin dalam.

  • Nilai Rupiah Melemah, Harga Impor Naik

Melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar membuat barang-barang impor jadi lebih mahal, termasuk bahan baku industri. Ini bisa memicu efek domino: biaya produksi naik, harga barang naik, konsumen menjerit.

  • Investasi Asing Melambat, Kepercayaan Turun

Investor global mulai berhati-hati menanamkan modal di Indonesia. Ketidakpastian politik, isu hukum, dan lemahnya jaminan usaha membuat arus modal asing bergerak lamban. Padahal, investasi asing adalah mesin pertumbuhan ekonomi.

  • Kesenjangan Sosial Makin Terlihat

Satu sisi, gedung pencakar langit dan proyek prestisius lain terus dibangun. Di sisi lain, warga berdesakan antre bansos. Jurang kaya dan miskin semakin dalam dan terlihat nyata Jika dibiarkan, ini bisa memicu keresahan sosial yang lebih besar dan pergolakan yang masif akibat dari kecemburuan sosial.

Sudah saatnya kita melek ekonomi dan sadar diri bahwa negara kita tidak sedang baik-baik saja. Penurunan ekonomi tidak selalu ditandai dengan krisis besar tapi kita semua pasti terdampak, meski tidak selalu langsung. Maka, penting untuk waspada, kritis, dan mendesak para pemegang kebijakan agar tidak sekadar menambal luka—tapi benar-benar menyembuhkan ekonomi negeri.

Indonesia butuh lebih dari sekadar narasi optimisme. Kita butuh aksi nyata dari pemerintah yang berpihak pada kesejahteraan rakyatnya,bukan sekedar retorika!

Puluhan Siswa di Bogor Diduga Keracunan Usai Santap Makanan Bergizi Sekolah

0

Kabarindo24jam.com | Bogor – Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di sebuah sekolah yayasan di Tanahsareal, Kota Bogor, menjadi sorotan setelah 36 pelajar dilaporkan mengalami gejala keracunan usai menyantap hidangan yang disediakan. Kasus ini menimbulkan kekhawatiran atas standar keamanan makanan yang disajikan di lingkungan pendidikan.

Menurut Kepala Dinas Kesehatan Kota Bogor, Sri Nowo Retno, laporan terkait dugaan keracunan makanan diterima pihaknya pada Rabu (7/5). “Dinas Kesehatan Kota Bogor menerima laporan adanya dugaan keracunan makanan yang diduga berasal dari konsumsi makanan MBG di lingkungan sekolah,” jelasnya dalam pernyataan resmi.

Dari total siswa yang terdampak, 12 orang harus dilarikan ke rumah sakit, dan lima di antaranya masih dalam perawatan medis. Sisanya, sebanyak 24 siswa, ditangani langsung oleh dokter jaga di Unit Kesehatan Sekolah (UKS) dengan pemberian obat sesuai gejala.

“Sebagian besar keluhan berupa diare ringan, mual, muntah, dan demam,” tambah Sri Nowo.

Dinas Kesehatan saat ini masih menyelidiki penyebab keracunan, sekaligus berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan serta rumah sakit di wilayah Kota Bogor. Hingga sore hari, belum ditemukan laporan serupa dari sekolah lainnya.

“Pendataan masih berlangsung untuk mengantisipasi kemungkinan adanya pasien tambahan,” pungkas Sri Nowo.

Puluhan PKL di Jalan Raya Bogor dan Jalan Mayor Oking Direlokasi ke Pasar Cikema

0
Puluhan PKL di Jalan Raya Bogor dan Jalan Mayor Oking Direlokasi ke Pasar Cikema

KabarIndo24Jam.com | Cibinong – Puluhan pedagang kaki lima (PKL) di Jalan Raya Bogor dan Jalan Mayor Oking direlokasi ke Pasar Cikema, Cibinong, Kabupaten Bogor. Langkah ini diambil untuk mengembalikan fungsi trotoar dan taman di wilayah Kabupaten Bogor.

Direktur Umum Perumda Pasar Tohaga, M Zakie Hanifan, menyebutkan bahwa pemilihan Pasar Cikema sebagai titik relokasi karena tidak ada lagi lahan kosong di Kecamatan Cibinong. Selain itu, kapasitas Pasar Cikema masih bisa menampung hingga ratusan PKL.

Sampai saat ini, sekitar 93 PKL telah dipindahkan ke Pasar Cikema. M Zakie Hanifan berharap bahwa langkah ini dapat membantu mengembalikan fungsi taman dan trotoar di wilayah Kabupaten Bogor.

Camat Cibinong, Acep Sajidin, berharap bahwa pasca PKL digeser, taman dan trotoar dapat dijaga dan dimanfaatkan oleh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) terkait. Dengan demikian, fungsi dan keindahan taman dan trotoar dapat dipertahankan. (Doel)

Wabup Bogor Pimpin Rapat Evaluasi 14 Perusahaan yang Terkena Sanksi KLH

0
Wabup Bogor Pimpin Rapat Evaluasi 14 Perusahaan yang Terkena Sanksi KLH

Kabarindo24jam.com,- Wakil Bupati Bogor, Jaro Ade, memimpin rapat koordinasi evaluasi dan pencabutan persetujuan lingkungan 14 perusahaan yang sebelumnya mendapatkan sanksi paksaan pemerintah dari Kementerian Lingkungan Hidup (KLH). Perusahaan-perusahaan tersebut memiliki lahan di Daerah Aliran Sungai (DAS) Ciliwung, Cikeas, dan Cileungsi.

Dari rapat koordinasi tersebut, dihasilkan rekomendasi kebijakan pendekatan hukum yang progresif dan kolaboratif yang akan dipilih oleh Bupati Bogor Rudy Susmanto. Pemkab Bogor akan meminta perusahaan-perusahaan tersebut untuk mengirimkan ulang dokumen sebagai syarat persetujuan lingkungan hidup kepada instansi yang berwenang sesuai Peraturan Pemerintah nomor 22 Tahun 2021.

Jaro Ade meminta perusahaan yang mendapatkan sanksi paksaan pemerintah dari KLH untuk menghentikan sementara kegiatan mereka hingga dokumen persetujuannya dinyatakan lengkap. Ia berharap tindakan administratif dan kebijakan hukum ini tidak menghambat investasi di Kabupaten Bogor.

Jaro Ade menekankan Pemkab Bogor berharap iklim investasi di Kabupaten Bogor tetap ramah, karena masyarakat membutuhkan lapangan pekerjaan. Namun, perlindungan lingkungan juga menjadi prioritas utama. Bupati Bogor Rudy Susmanto akan memutuskan hasil rapat koordinasi ini dan perusahaan-perusahaan tersebut memiliki waktu 30 hari untuk memperbaiki rekomendasi persetujuan lingkungannya. (Doel)

Perawat Kota Bogor Raih Penghargaan Internasional, Wali Kota Bangga

0
Perawat Kota Bogor Raih Penghargaan Internasional, Wali Kota Bangga

KabarIndo24Jam.com | Balai Kota – Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim, mengapresiasi dan bangga atas raihan penghargaan internasional yang diraih oleh perawat di Kota Bogor dari Wocare Indonesia atau Wocare Center, yang berlokasi di Kelurahan Kayumanis, Kecamatan Tanah Sareal.

Perawat asal Kota Bogor ini berhasil meraih IIWCG Awards 2025 untuk “Appreciation and Recognition of Your Valuable Contribution” pada kongres di Abu Dhabi, serta IIWCG Achievement Award 2025 untuk “Leadership in Wound Care Advocacy”.

Tidak hanya itu, penghargaan juga diraih dalam Journal of Wound Care (JWC) Awards 2025, yaitu Appreciation in Bronze Award for “Compression Therapy for Venous and Lymphatic Disorder” serta Appreciation in Silver Award for “Innovation in Wound Care” pada kongres di London.

Journal of Wound Care Awards 2025 merupakan ajang bergengsi yang mempertemukan para pemimpin industri, peneliti, dan praktisi kesehatan dari berbagai negara untuk berbagi pengetahuan serta memperkenalkan inovasi terbaru di bidang perawatan luka.

Penghargaan ini menjadi bentuk pengakuan internasional atas kontribusi Wocare dalam pengembangan solusi perawatan luka yang efektif dan berbasis inovasi.
Dedie Rachim menyampaikan bahwa para perawat ini adalah orang-orang hebat yang bekerja dari hati dan jiwa.

“Apresiasi mendalam untuk Wocare yang telah berkiprah dan berkontribusi positif dalam perkembangan penanganan perawatan luka dan kesehatan, serta inovasi-inovasinya yang membawa nama Kota Bogor di kancah dunia,” ucap Dedie Rachim saat menemui para perawat di Ruang Paseban Punta, Balai Kota Bogor, Selasa (6/5/2025).

Ia berharap keberadaan Wocare di Kota Bogor yang telah berkiprah secara internasional ini dapat semakin banyak menyerap tenaga kerja, terutama tenaga perawat yang juga bisa go internasional.

“Jadi tetap semangat dan membidik tenaga perawat spesifik seperti ini. Tentu ini adalah peluang besar, apalagi jika kita bisa mengirimkan tenaga terampil ke luar negeri. Ketika mereka kembali ke Indonesia, mereka membawa wawasan baru yang bisa direplikasi dan dikembangkan di sini,” ujarnya.

CEO Wocare Indonesia, Widasari Sri Gitarja, mengatakan bahwa Wocare telah melakukan berbagai inovasi berbasis riset yang kini telah diterapkan. “Alhamdulillah, Kota Bogor menjadi pusat secara nasional dan internasional. Inovasi-inovasi terbaru dari Wocare di Indonesia, khususnya dari Kota Bogor, ternyata bisa diadopsi oleh dunia internasional,” ujarnya.

Ia pun menyampaikan terima kasih atas dukungan dari Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor melalui Dinas Kesehatan (Dinkes), sehingga inovasi berbasis riset aplikatif ini dapat dirasakan langsung manfaatnya oleh masyarakat. Capaian yang diraih ini bukanlah hasil instan, melainkan melalui proses panjang sejak berdirinya Wocare hampir 18 tahun lalu.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Bogor, Sri Nowo Retno, menambahkan bahwa Pemkot Bogor melalui Dinkes terus memberikan dukungan kepada Wocare, karena keberadaannya memberikan dampak besar kepada masyarakat, terutama dalam penanganan luka.

“Kami dari Dinkes selalu mendukung kegiatan Wocare, termasuk pengadaan kantong stoma secara gratis. Itu salah satu masalah utama karena masih mahal bagi pasien. Melalui jejaring Wocare, sering kali kami mendapatkan bantuan kantong stoma secara gratis untuk diberikan kepada pasien,” ujarnya.

Sebagai informasi, fasilitas atau layanan yang dimiliki Wocare di antaranya adalah diklat atau sekolah pelatihan satu-satunya di Indonesia, pemasaran produk hasil riset lokal, EO untuk berbagai event Wocare, riset dan pengembangan model perawatan terbaru.

Kemudian publikasi, museum stoma sebagai simbol peradaban medis, layanan perawatan stoma gratis, perawatan kaki diabetes (diabetic foot SPA), dukungan kesehatan mental, fisioterapi, perawatan luka di rumah, pemeriksaan kaki diabetes gratis, dan lainnya. (Yoga/*)

Pemkab Bogor Tingkatkan Pelayanan Ibadah Haji

0
Pemkab Bogor Tingkatkan Pelayanan Ibadah Haji
KabarIndo24Jam.com | Cibinong – Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bogor, Ajat Rochmat Jatnika, mengungkapkan bahwa animo masyarakat Kabupaten Bogor dalam menunaikan ibadah haji ke tanah suci cukup tinggi. Hal ini terbukti dengan besarnya kuota jemaah haji yang didapatkan Kabupaten Bogor setiap tahun.
“Tahun 2025 ini kuota haji Kabupaten Bogor mencapai 3.513 orang, ini terbesar se-Indonesia,” kata Ajat Jatnika usai hadiri acara di Pendopo Bupati Bogor, Cibinong, Selasa (6/5/2025). Hingga April 2025, lanjut Ajat, jumlah pendaftar haji di Bumi Tegar Beriman sudah mencapai sekitar 77.620 orang.
Ajat juga menjelaskan, untuk meningkatkan pelayanan ibadah haji kepada masyarakat, Pemkab Bogor akan membangun Pusat Pelayanan Haji di area Stadion Pakansari. “Pembangunan pusat pelayanan ini bukan hanya proyek fisik, melainkan bagian dari pembinaan jemaah haji dan umrah secara menyeluruh,” jelas Ajat.
Menurutnya, pelayanan ibadah haji ini tak hanya untuk yang berangkat, tapi juga yang masih menunggu. “Kita ingin menjaga semangat, kesehatan, dan kesiapan ilmu mereka. Oleh karena itu, kita bangun pusat pelayanan haji agar mereka tetap merasa dilayani dan diperhatikan,” tambah dia.
Pemkab Bogor juga akan melengkapi pusat pelayanan haji ini dengan Masjid Agung Pakansari  yang dibangun di atas lahan seluas 2,5 hektare. “Masjid Agung Pakansari ini diproyeksikan sebagai ikon pelayanan haji. Masjid ini nantinya akan mampu menampung hingga 10.000 orang dan dilengkapi miniatur Ka’bah serta Kiswah asli, sebagai pusat edukasi manasik haji,” papar Ajat.
Masjid Agung ini akan terkoneksi langsung dengan area parkir Stadion Pakansari dan dirancang dengan konsep underpass agar tidak mengganggu lalu lintas. Pusat pelayanan haji di Pakansari ini sekaligus akan menjadi embarkasi haji mandiri di Kabupaten Bogor.
“Pemkab Bogor menjalin kolaborasi dengan Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia (IPHI) yang telah menyediakan lahan strategis untuk pembangunan asrama haji dengan kapasitas 200 kamar,” tutur mantan Kepala Dinas Perumahan, Kawasan Pemukiman dan Pertanahan (DPKPP) itu.
Selain itu, beberapa hotel wisata lokal juga disiapkan sebagai fasilitas tambahan ketika musim haji tiba. Untuk rencana jangka pendek hingga 2026 meliputi penyempurnaan fasilitas, sistem manasik, dan integrasi sarana transportasi. Jika berjalan sesuai rencana, fasilitas ini akan bisa digunakan penuh paling lambat tahun 2027 mendatang.
Dari sisi regulasi dan pendanaan, ajat menyebut bahwa koordinasi intensif telah dilakukan dengan Kementerian Agama, DPR RI, dan pemerintah pusat.  “Karena ini mimpi besar Bupati dan Wakil Bupati serta banyak tokoh, maka kami (Pemkab Bogor) harus menggandeng semua pihak untuk mewujudkannya,” imbuh Ajat. (Doel/*)

BNN Terapkan Strategi Khusus Berantas Narkoba

0

KabarIndo24Jam.com | Jakarta – Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) RI Komisaris Jenderal Pol Marthinus Hukom mengemukakan bahwa angka prevalensi Indonesia, yaitu sebesar 1,73% atau setara dengan 3,33 juta orang (usia 15-64 tahun). Mayoritas penyalahguna narkoba merupakan kelompok usia produktif 15-49 tahun.

Selain itu, Kepala BNN menyebut nilai perputaran uang narkoba di Indonesia mencapai Rp 500 triliun per tahun. Marthinus kemudian menjelaskan, strategi pemberantasan narkoba oleh BNN difokuskan pada pemetaan jaringan.

Kemudian pengawasan jalur peredaran, serta kawasan-kawasan yang dinilai rawan terhadap penyalahgunaan maupun peredaran gelap narkoba.

Dalam keterangannya yang dikutip pada Rabu (7/5/2025), Kepala BNN menekankan pentingnya kolaborasi serta langkah preventif dan represif yang terukur dalam menangani ancaman narkoba, terutama di daerah-daerah yang terindikasi sebagai titik masuk dan distribusi utama narkoba.

“Terima kasih atas apresiasi dan saran untuk penguatan kolaborasi. Kami masih harus banyak bekerja, kalau membandingkan survei prevalensi 3,3 juta lalu, Kita proyeksikan ke dalam berapa narkoba yang beredar di Indonesia hari ini, itu lebih dari 20 ton. Namun yakinilah Kami punya strategi yang 1 tahun ini kami lakukan melalui pendekatan Intelijen,” jelas dia.

“Kemudian dengan melakukan pemetaan, mengontrol jaringan secara ketat, dan strategi penangkapan Kami gunakan dalam rangka memberikan efek kejut kepada jaringan,” sambung Kepala BNN yang telah memaparkan strategi khususnya dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi III DPR RI, di Gedung Parlemen, Jakarta Pusat, Senin (5/5).

Guna mengoptimalkan fungsi pemberantasan, Martihnus menyoroti pentingnya memperkuat kelembagaan seperti yang dilakukan bersama Desk Pemberantasan Narkoba, pola sinergitas dan koordinasi dengan berbagai lembaga terkait, termasuk Polri, TNI, Bea dan Cukai, serta pemerintah daerah, sebagai langkah integral dalam mempersempit ruang gerak jaringan sindikat narkoba.

Dalam RDP dengan DPR itu juga membahas pelaksanaan tugas pokok dan fungsi BNN serta hambatan yang dihadapi dalam operasional di lapangan, seperti keterbatasan anggaran, hingga tantangan dalam penegakan hukum lintas sektor.

Anggota Komisi III DPR RI, Benny Utama, dalam pernyataannya mendukung terhadap upaya penguatan kelembagaan BNN serta mendorong peningkatan anggaran dan kebijakan lintas sektoral agar pemberantasan narkoba dapat dilakukan secara komprehensif dan berkelanjutan.

“Memang harus Kita perhatikan ini, tidak ada kerja tanpa cost, Kita tuntut kerja maksimal dengan beban tugas yang berat luasnya Republik Kita ini. Karena keterbatasan anggaran, perlu penajaman skala prioritas. Mudah-mudahan tahun depan Kita harapkan dari teman-teman di Banggar, apalagi 10 kali lipat dari anggaran saat inim,” imbuhnya. (Cok/*)

Teror Penggusuran di Pundenrejo,Petani Diintimidasi, Pemerintah Diam?

0

Kabarindo24jam | Jepara – Aksi brutal penggusuran kembali dilakukan oleh PT Laju Perdana Indah. Kali ini, dua rumah milik petani di Desa Pundenrejo yang berada di atas lahan sengketa diratakan paksa pada Selasa pagi (6/5). Peristiwa ini terjadi di depan jalan utama Tayu–Jepara sekitar pukul 09.00 WIB, saat para petani tengah beraktivitas.

Sekitar 50 orang pegawai PT Laju Perdana Indah datang dengan dua truk dan langsung melakukan pembongkaran. Upaya penolakan oleh warga dan kelompok Gerakan Masyarakat Petani Pundenrejo (GERMAPUN) dibalas dengan kekerasan. Seorang petani didorong hingga jatuh, sementara lainnya nyaris diseret ke atas truk. Petani perempuan juga mengalami intimidasi oleh orang-orang tak dikenal.

Aksi penggusuran sewenang-wenang ini bukan yang pertama. Sebelumnya, pada 13 Maret 2025, kelompok ini merobohkan bangunan Joglo Juang milik GERMAPUN dengan kekuatan 100 orang dan enam truk. Lalu, kejadian serupa kembali terulang pada 23 April 2025.

GERMAPUN dengan tegas mengutuk tindakan premanisme yang terus dilakukan PT Laju Perdana Indah. Hingga kini, belum ada tindakan nyata dari pemerintah, meskipun Komnas HAM telah mengeluarkan surat resmi pada 26 April 2025 dengan nomor 209/K./MD.00.00/IV/2025, menyikapi pelanggaran hak atas tempat tinggal yang layak.

Masyarakat pun bertanya,sampai kapan pemerintah akan terus tutup mata terhadap praktik brutal yang merampas hak rakyat kecil?

Ikuti P3N Lemhanas, Belasan Perwira Dapat Bekal dari KSAL

0
Ikuti P3N Lemhanas, Belasan Perwira Dapat Bekal dari KSAL

KabarIndo24Jam.com | Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Muhammad Ali memberikan pembekalan kepada 12 perwira menengah TNI AL calon peserta Pendidikan Pemantapan Pimpinan Nasional (P3N) Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas), Jakarta, Senin (5/5).

Laksamana Ali mengatakan, pendidikan tersebut merupakan sarana strategis untuk 12 perwira TNI AL dalam mengembangkan kemampuan analisis dan berpikir kritis menghadapi berbagai tantangan strategis di tingkat nasional maupun global.

“Tunjukkanlah motivasi dan semangat juang yang tinggi dalam menuntut ilmu untuk menambah wawasan, memperluas cakrawala berpikir serta menggali potensi diri semaksimal mungkin,” kata Ali, dikutip dari laman resmi TNI AL, Rabu (7/5/2025).

Ia juga berpesan kepada 12 perwira TNI AL itu agar mempelajari dengan saksama dinamika yang terjadi dan berkembang saat ini, baik dalam konteks nasional maupun internasional.

Selain itu, Ali juga menekankan mereka mampu untuk menjalin komunikasi, sinergi, dan kolaborasi sebagai bentuk upaya meningkatkan integritas nasional.

“Networking (jaringan) yang kuat antar-instansi merupakan modal penting membangun kerja sama yang efektif untuk menghadapi tantangan keamanan dan pertahanan bangsa di masa mendatang,” ujarnya.

Adapun P3N 2025 diikuti 100 peserta yang terdiri dari 40 Aparatur Sipil Negara (ASN) dan non-ASN, sementara 60 peserta lainnya dari lingkungan TNI-Polri dan kejaksaan. Berbeda dari sebelumnya yang membutuhkan waktu pendidikan selama lima bulan, pada 2025 ini program P3N hanya berlangsung selama 3,5 bulan.

Para perwira yang mengikuti P3N diminta untuk memiliki empat karakter utama kepemimpinan nasional pascamenyelesaikan program pendidikan tersebut, yakni berkarakter kebangsaan, berwawasan geopolitik, berpikir kritis, dan kemampuan pengambilan keputusan. (Cok/*)