Kabarindo24jam.com | Banda Aceh – International Centre for Aceh and Indian Ocean Studies (ICAIOS) akan mengadakan Konferensi Internasional ke-10 pada 15–16 Agustus 2025 di BSI Landmark, Banda Aceh. Acara ini menjadi bagian dari peringatan dua dekade perdamaian Aceh.
Universitas Malikussaleh menjadi tuan rumah dengan mengangkat tema “Post-Conflict Development in Asia: Reflections, Resilience, and Future Pathways”. Tema ini menekankan pentingnya refleksi capaian damai dan upaya bersama membangun masa depan pasca-konflik.
Direktur Eksekutif ICAIOS, Dr. Reza Idria, menegaskan bahwa perdamaian adalah tanggung jawab bersama semua elemen masyarakat. “Melalui ICAIOS-X, kami mengajak publik berpartisipasi aktif dalam merawat perdamaian,” ujarnya.
ICAIOS-X merupakan hasil kerja sama Universitas Syiah Kuala, UIN Ar-Raniry, Universitas Malikussaleh, dan Pemerintah Aceh. Selain diskusi akademik, acara ini juga menampilkan pameran “20 Years Peace in Aceh”, pemutaran film, dan diskusi publik.
Konferensi akan menghadirkan pembicara utama seperti Nezar Patria, Prof. Byron Good, Prof. Cut Dewi, dan Teemu Laakkonen, serta puluhan pakar internasional.
ICAIOS-X diharapkan memperkuat jejaring akademik dan memperluas partisipasi masyarakat dalam menjaga perdamaian Aceh.
(dul/*)
