Kabarindo24jam.com | jakarta – Kisah asmara Inara Rusli kembali bergolak. Melalui kuasa hukumnya, Putra Kurniadi dan Andi Taslim, Inara menyatakan dirinya sepenuhnya menjadi korban kebohongan yang dilakukan oleh Insanul Fahmi pengusaha yang belakangan diketahui masih beristri.
Sejak awal perkenalan hingga terjadinya pernikahan siri, Insanul Fahmi disebut mengklaim diri sebagai duda, membuat Inara tak pernah menaruh curiga sedikit pun.
Putra Kurniadi mengungkap, hubungan Inara dengan Insanul bermula dari sebuah ajakan kolaborasi bisnis yang dikenalkan oleh teman keduanya. Di titik itu, Insanul berkali-kali menegaskan dirinya tidak terikat pernikahan.
“Saudara Ihsan waktu itu menyampaikan statusnya single. Instagram-nya juga tidak menunjukkan adanya istri,” ujar Putra Kurniadi saat konferensi pers di Pluit, Jakarta Utara, Jumat (28/11/2025).
Keterangan yang terdengar meyakinkan itu membuat Inara perlahan percaya. Bahkan, Inara mulai berani tampil dengan Insanul di hadapan publik karena merasa hubungannya bersih dan tidak menyalahi siapa pun.
“Klien kami bahagia mengenal Ihsan yang mengaku single. Itu yang membuat dia berani speak up,” tambahnya.
Kepercayaan itu tumbuh makin besar hingga Insanul Fahmi mengajak Inara menikah siri dengan dalih menghindari maksiat. Pernikahan itu akhirnya dilakukan pada 7 Agustus 2025.
Namun kebahagiaan itu seketika runtuh. Pada 19 Agustus 2025, Inara menerima DM dari seorang wanita bernama Wardatina Mawa, yang mengaku sebagai istri sah Insanul Fahmi.
Kuasa hukum lainnya, Andi Taslim, menegaskan bahwa kliennya sama sekali tidak pernah mengetahui status asli Insanul.
“Yang kami tekankan, klien kami tidak tahu sama sekali bahwa Insanul sudah punya istri ketika mereka pertama kali mengenal,” tegas Andi.
Kasus ini pun berkembang setelah muncul rekaman CCTV yang membuat Inara melapor ke Bareskrim untuk mencari keadilan.
Di tengah ramainya pemberitaan, Inara tampil dan menyampaikan permintaan maaf kepada publik.
“Aku mau minta maaf atas kegaduhan ini. Terima kasih untuk yang masih percaya sama aku. Cukuplah Allah yang jadi saksi,” tutup Inara.
(dul)

