Kabarindo24jam.com | Jakarta – BMKG Terima Delegasi Rumania, Membahas Potensi Kerja Sama Modifikasi Cuaca
Jakarta, 11 Juni 2025 – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menerima kunjungan Delegasi Rumania di Gedung A BMKG, Rabu (11/6), dalam rangka audiensi membahas potensi kerja sama teknologi modifikasi cuaca.
Pertemuan ini membahas secara komprehensif peluang kolaborasi antara Indonesia dan Rumania dalam menghadapi tantangan hidrometeorologi, seperti kekeringan, banjir, dan kebakaran hutan. Delegasi Rumania diwakili oleh Konsul Kehormatan RI di Bucharest, Emil Sirbu, dan Tanasa Dumitru, perwakilan dari ROMARM, perusahaan teknologi modifikasi cuaca asal Rumania.
Dalam audiensi tersebut, Dumitru menyampaikan kesiapan perusahaannya untuk menjalin kerja sama resmi dengan Indonesia. Ia menjelaskan bahwa ROMARM telah aktif dalam kegiatan modifikasi cuaca di Rumania selama lebih dari empat tahun dan telah melindungi sekitar 2,5 juta hektare lahan pertanian.
Teknologi yang digunakan mencakup pesawat, roket, drone, hingga perangkat lunak khusus dengan jangkauan hingga 250 kilometer.
“Kami sangat terbuka untuk bekerja sama. Kami tidak hanya menawarkan teknologi, tetapi juga pengalaman internasional dalam mitigasi bencana, termasuk kebakaran hutan. Kami berharap kerja sama ini bisa memberikan manfaat nyata bagi Indonesia,” ujar Dumitru.
BMKG menyambut baik tawaran tersebut. Kepala Biro Perencanaan BMKG, Haryo Seno., menegaskan bahwa kegiatan modifikasi cuaca memerlukan perencanaan yang matang serta dukungan pendanaan. Ia juga membuka kemungkinan kerja sama dengan pihak ketiga, termasuk perbankan, untuk mendukung keberlanjutan program ini.
Perwakilan tim dari Operasional Modifikasi Cuaca BMKG, Endarwin, menambahkan bahwa Indonesia saat ini menggunakan teknologi berbasis pesawat, drone, dan generator. Sementara penggunaan roket belum dilakukan karena keterbatasan regulasi. Ia juga menekankan pentingnya efisiensi bahan semai awan berbasis garam (NaCl) yang lebih ramah lingkungan dan hemat biaya dibandingkan dengan perak iodida.
Dalam kesempatan yang sama, Kepala Biro Hukum, Humas, dan Kerja Sama BMKG, RR. Rima Eryani, menyatakan kesiapan pihaknya untuk memfasilitasi penyusunan format kerja sama bilateral, termasuk koordinasi lintas kementerian yang diperlukan untuk menyusun Nota Kesepahaman (MoU).
BMKG berharap kerja sama ini dapat segera terwujud dan menjadi bagian dari strategi nasional dalam meningkatkan ketahanan terhadap dampak perubahan iklim dan bencana hidrometeorologi. (adl)*